Minggu, 29 Desember 2013

Dear Anonymous Comment (a Response to Anonymous and Why People DO It)


I promised you, to all of my readers, to response every kind of critic in a good manner. And, is critiquing using an anon account is a good manner? Sure it is not. So, please forgive me and my words for responding this critic manner-less. 

Sabtu, 28 Desember 2013

Menjadi Diri Sendiri (yang Kamu Mau) di Blogmu


Pernah gak bertanya sama diri sendiri gimana sih caranya jadi diri sendiri atau seseorang yang ingin kamu tampilkan di blog? Nah, akhir-akhir ini aku ada rencana untuk membuat template dan personal name card baru. Lalu, tiba-tiba teringat untuk nulis sebuah tips (setengah iseng, seperempat sok tau, sisanya nekad) tentang bagaimana menjadi diri sendiri di blog kamu (dan di blog saya).

Edited and details added, original image from fineartamerica.com

Jumat, 27 Desember 2013

Postan Orang Kesel: IS PMS Real?

All Hail PMS!!! *semua perempeuan merayakan ini. But men don't* HAHAHA.
So, well, I just get this PMS yesterday and this morning. But, siang ini aku dapet yeay!!!

From: http://lolsnaps.com


Serius, dari kemaren aku beneran easily annoyed sama apapun. Dan aku bener-bener pengen slap someone face because he lied to me *katanya gak telponan, tapi telponan, helaaawww?? baca gak? (semua ini adalah imajinary, tidak berarti nyata)* :P

Sabtu, 21 Desember 2013

FASHION: Berrybenka Shopping Experience Review (AN UNPAID POST)

I have to be responsible regarding to all of my posts. All of 'em, especially when it sounds like promotion, but in fact it is just sharing. I just wanna share with you an exciting shopping experience that I have with Berrybenka.com and please to be fully noted, I buy this item from 'em with my own money and they are never been my sponsor (at least today, hope that they will be my sponsor next hahaha). My main purpose when I write it is because I hardly find blog who made a review on Berrybenka. Yeah I found it once in femaledaily, but it is not a blog.

Here the post goes....

I do like windows shopping, in the mall, retail shop and soon. And it is also including windows shopping at online shop. I have been surfed to (and also bought from) all online shop in Indonesia, including luxola, rakuten, blibli, lazada, zalora, berrybenka, forever21 and you name it.

Jumat, 20 Desember 2013

Tentang @adynura

Aku anaknya gak pernah sok asyik, tapi asyik sih. Pada saat ini lagi seneng main di dunia digital marketing. Dan pada saat kerja di dunia itulah aku kenal sama @adynura. Awalnya sih, kita jarang ngobrol karena kami saling berjauhan. Aku di mana, dia di mana. Aku di istana, dia di pojokan jalan, kauh banget lah! *dikaprot*

Sampai pada suatu ketika, meja kami ditakdirkan untuk saling berdekatan, kami bertatapan *baca, duduknya hadap-hadapan* tiap hari. Nah dari situ kita sering ngobrol, walau cuma sepatah dua patah dan kata yang patah-patah. Kami berbeda satu sama lain, hal yang membuat sama hanyalah dia dan aku sama-sama tukang nge-blog. Dan kami mulai sering banyak ngoceh, terutama di twitter. 

Sebagai orang yang gak bisa moto dan gak ngerti kamera, blog Ady ini lumayan kecelah. Diliat dari gerak geriknya di blog, via fotonya, dia punya skill oke buat foto plus dia punya keterampilan bisa diajak konsultasi tentang kamera *dan bonus lainnya dia bisa diminta buat garing segaring-garingnya garing* Gak caya? Coba gih!

Jadi buat yang mau mampir liat foto setengah seriusnya Ady bisa langsung mampir ke sini: adynura.blogspot.com
Dan jangan lupa jalian juga harus ke msmahadewi.com ya! 

Maacih dah baca eaps!
From adynura.blogspot.com Lool the Grain!





















Ps: Ady, jangan lupa 10 konten blog retweet dishare 10 kali dalam waktu 10 hari
Post ini dibikin segaring mungkin agar sesuai dengan Ady yang sesungguhnya
Wkwkw *peace diii

Kamis, 19 Desember 2013

Komplek Margahayu Raya: Perumahan atau Arena Balap?

Silakan digaris bawahi bahwa saya adalah warga Margahayu Raya Bandung sejak kecil sekali. TK, SD, SMP, SMA, KULIAH, Kerja tetep tinggal di tempat ini, rumah yang sama, yang nama jalannya adalah planet-planet di galaksi, yang konon katanya komplek perumahan terbesar di Asia Tenggara.

Ini asli, saya sangat kesel nulis ini. Beberapa hari terakhir ini orang-orang yang ada di komplek, saya gak tau penghuni atau bukan, kelakuannya kurang ajar. Dan ketika nulis ini, saya lagi dibuat kesel oleh motor yang digerung-gerung di deket kantor di MTC. Like, seriously? Di sekitar kantor gak ada bengkel motor, dan saya harus mendengarkan orang nge-gerung-gerung motor sekitar lebih dari duapuluh menit. Gak peduli sama orang lain yang notabene membutuhkan ketenangan. Okelah kalau itu adalah hak dia, tapi meeeen, ini komplek kantor, bukan tempat bengkel!

Saya harus akuin kalau gak semua orang mempunyai kebijaksanaan untuk bijak dalam berkendara dan menggunakan kendaraan. But guess what? Menurut saya cara kamu berkendara mencerminkan kelakuan kamu! Sumpah!

It will be full of complains tentang bagaimana kelakuan orang komplek sekarang dalam berkendara. Saya rinci satu-satu.

1. Bocah SD/SMP NGEBUT DI JALAN KOMPLEK
Gak yakin kalau bocah-bocah ini salah. Ini pasti salah orang tuanya? Pasti! Orang tua di komplek Margahayu Raya yang saya tau ini kebanyakan bekerja, orang tua saya kebetulan hanya Ayah yang bekerja, Ibu di rumah sibuk dengan urusan organisasi. Jadi tetep sama seperti kebanyakan orang Margahayu Raya, orang tua bekerja. Di rumah tidak ada orang yang mengawasi. Beberapa anak-anak di sekolah SD, SMP, SMA yang ada di lingkungan komplek masih doyan naik sepeda atau hanya diperbolehkan naik sepeda. Sayapun dulu begitu.

Tapi kenapa orang tua karier ini memberikan kendaraan bermotor sama anaknya yang kecil-kecil? Gak akan jauh, alasannya pasti kalau bukan karena ingin memudahkan, membuat anak mandiri, dan yang terakhir yang gak bisa ditoleransi adalah mereka gak bisa menolak keinginan anak? Serius nih pak, bu? Mau takluk sama anak? Baca deh ke bawah dan pikirkan dengan bijak apakah dengan memberikan apa yang anak mau sama dengan memberikan kebahagiaan.

Lalu suatu hari, beberapa tahun yang lalu sepertinya, saya dibikin kaget! Ketika saya di jalan melihat anak SMP, more surprisingly ketika ada anak berseragam SD, bawa motor! Lalu kebut-kebutan kemudian bonceng tiga! TRIPLE TROUBLE! Yang pertama ada di pikiran bukan pengen marahin bocah itu, walaupun kesel banget, tapi pertanyaan "Where are your goddamn parents?" Bocah SD dikasih bawa motor? Serius lo?

Banyak alasan kenapa seseorang baru boleh membawa kendaraan bermotor pada usia 17 tahun. Alasannya salah satu adalah kematangan emosi dan mental. Berkendara mengharuskan seseorang untuk bisa stabil dalam mengendalikan emosi, jika tidak maka akan membahayakan. Lagi kesel, lagi marah, sedih, bawa motor? Innalillahi. Keadaan jalan yang tidak bisa diprediksi membuat beberapa orang dewasa stress. Coba kamu pikir apa yang bakalan terjadi kalau bocah itu stress gara-gara jalanan? Membuat mereka berkendara motor, membiarkan itu buat aku pribadi bukan memberikan pendidikan biar mandiri atau kebahagiaan pada seorang bocah. Tapi seperti membiarkan mereka mati di jalanan! Dan membiarkan mereka stress sebelum waktunya. Kalau kamu salah satu dari orang tua yang memberikan izin berkendara dan membiarkan anak terbiasa dengan hal ini, saya harus bilang, anda kejam.

Ibu dan bapak membiarkan mereka membawa kendaraan di luar aturan, dan mereke tau itu salah. Secara tidak sadar, kalianlah yang membiarkan dia belajar untuk tidak mengikuti aturan. See my point here? Saya mungkin belum menjadi orang tua. Tapi saya memiliki adik yang berusia 12 tahun lebih muda. Dia minta diajari motor, saya tolak, lalu dijelaskan. Dan dia mengerti. Kalau diberikan alasan adik saya berbeda dengan anak anda. Saya juga harus mengatakan bahwa saya bukan anda yang sudah menikah dan punya anak. Saya hanya anak muda, belum menikah, yang keras kepala untuk membuat adik saya mengerti bahaya melakukan apa yang seharusnya dia lakukan nanti terlalu cepat. Saya sayang adik. Tidak mau dia mati sia-sia karena teledor berkendara. Saya bukan tidak mau membahagiakan dia dengan memberikan keinginannya. Saya hanya berpikir, segala sesuatu memiliki saat yang tepat untuk dilakukan.

Membiarkan mereka menggunakan motor memang membuat segala sesuatu lebih cepat. Tapi apakah ibu atau bapak tidak mau memberikan pelajaran tentang sabar? Silakan lihat, sekarang banyak anak-anak yang apa-apa pengen buru-buru, keinginannya pengen segera dipenuhi. Coba dipikir kenapa? Terlalu memanjakannya. Saya jujur malah berpikiran, kalau beberapa orang tua cuma pintar bikin anak. Tapi gak mau ngajarin anaknya biar pintar, please forgive my language. Beberapa kenyaataan kadang harus ditamparkan ke muka seseorang biar dia sadar tentang hal yang terjadi. Anda boleh cape sama kerjaan, tapi mengajari anak tentang segalanya bukan sesuatu yang pantas untuk dikeluhkan. Apa yang terjadi pada anak akan terus melekat pada diri anda selamanya. Kalau anda merasa tidak bisa memberikan dia pengertian ketika pertama kali mencoba, coba 10 kali, 100 kali, 1000 kali. Demi apa? Demi membayar kelelahan anda dari pekerjaan dengan kebahagiaan mutlak yang harus didapat oleh anak

Beberapa anak, dulu, lebih dikenalkan pada sepeda dan berjalan bersama teman-teman. Kenapa? Tentu dengan menggunakan sepeda dan berjalan mereka bakalan lebih sehat karena berolahraga secara tidak langsung. Berjalan dan bersepeda memungkinkan mereka berkomunikasi dengan banyak kawan, terutama jika mereka pulang sekolah bersama-sama. Selain itu, dengan mereka berjalan dan bersepeda kegiatan menjadi terjadi lebih lambat. Mereka punya kesempatan untuk memahami lingkungan sekitar. Kesadaran mereka terhadap yang terjadi disekelilingnya akan terbangun dengan baik. Sementara pada saat naik motor? Semua kebalikan  yang terjadi!

2. CIK ATUH TONG KEKEBUTAN DA LAIN SIRKUIT
Udahlah gak usah kekebutan! Ini komplek men bukan sirkuit! Pernah suatu hari saya liat ada motor dan mobil yang ngebut. Mentang-mentang jalanan kosong saya cuma jalan atau naik sepeda dikomplek, ngebut, ngelakson. Saya di komplek gak pernah bawa motor lebih dari 30km/jam dan itu udah cepet! Tapi kalau ada yang ngebut, saya pasti dikelakson. Pada saat bawa motor atau jalanpun dikelakson. Jujur, saya kecewa dengan kelakuan kaya gini.

Kenapa saya kecewa? Coba yang suka ngelaksonin orang pake sepeda atau sedang jalan mikir dulu sebentar. Salah kami apa? Sudah jalan dengan benar di jalur benar, tidak memboroskan anggaran BBM negara, tidak bikin polusi juga. Kalian pake kendaraan bermotor itu menyumbang polusi mengotori lingkungan, ngabisin subsidi bbm, ngabisin cadangan tenaga! Orang yang sedang berjalan atau naik sepeda, di pinggir, gak ganggu jalan kenapa mesti dikelakson? Udah ngotorin lingkungan, malah tidak mau menghargai orang yang memilih untuk sehat dan tidak memberikan polusi tambahan pada lingkungan? Pikir baik-baik.

Dan kalau alasan kamu sedang buru-buru, telat, sehingga ngebut dan ngelakson, I don't give a damn. Eta mah salah anjeun, naha beut telat? Telat and buru-buru mah ya udah mulai aja pergi lebih awal! Jangan malah ngerugiin orang lain dengan kesalahan sendiri. Teu boga kaera!

3. Ngelanggar aturan lalu lintas, punten, tiasa maca rambu?
Sering nemu orang yang belok gak pake lampu sign? Atau sen di Margahayu Raya? Pernah liat orang ngelawan arus? Sering nemu yang ngelanggar rambu dilarang belok kiri ke pengkolan yang mau ke MTC? Sok saya tanya apa kamu satu di antara sekian banyak orang itu? Mun enya teh ngerakeun! Naha kudu era? Nya era weh. SIM meunang nembak teh tong ditingalikeun teuing lah. Pura-pura saeutikmah. Pura-pura eta teh SIM resmi. Pura-pura kemaren lulus tes mengemudi. Kalau emang kamu lulus tes mengemudi pasti tau banget lah arti dari tanda-tanda di rambu lalu lintas. Gensi atuh euy, udah tes, mahal bayar eh malah ngelanggar peraturan lalu lintas. Ngerakeun pisan lah eta mah bener!

Lain masalah males, mun didinya make jalan keur sorangan mah kop bae! KOP BAE! Da ini teh jalan bersama atuh, mun didinya males ngahurungkeun sen, ngalawan arus, nyieun macet tah pang-pangna mah. Jaba lain eta hungkul kang, teh. Eta teh picilakaeun kabatur! Kapikiran teu? 

Jangan karena di jalan sekarang gak ada polisi, pedah ieu jalan komplek bisa saenakna. Di hutan wae aya hukum, komo di kota? Kalau ngaku orang terpelajar dan beradab. setidaknya belajarlah untuk menunjukkan hasil belajar. Jangan malah merendahkan diri dengan melakukan yang seharusnya tidak dilakukan oleh pribadi yang terpelajar dan beradab!

4. Helm tah! Helm.
Ieu mah pendek weh lahnya. Eta mastaka, kepala, teh ngan hiji. Mun beulah, kalau pecah, sing demina EUWEUH GANTI! Jaga yang bener. Tong diobral, sombong bobogaan hulu hiji ge meni kacida agul!


Tah eta tah kakesel abi teh. Ayeuna mah alhamdulillah tos teu aya nu gegerungan deui. Hujan weh muruhpuy. Sareng bentar tarik, sararieun. Kalau ada yang mau share, silakan. Saya yakin ini bukan fenomena yang hanya terjadi di Margahayu Raya. Tempat lainpun gitu.

Sok sing palalinterlah.



Nuhun tos maca. 


Dewi

Senin, 16 Desember 2013

JIL itu Apa, Dew? - Kajian Bahasa Lisan dan Tulisan


This post is written as response for someone who said that I am JIL (as a joke).
This post does not contains any material of SARA.


JIL, JIL setau yang gue tau pada saat ini adalah Jaringan Islam Liberal. Gue gak pernah mencoba memahami apa itu JIL sampai pada suatu ketika, tadi malam ada yang bilang gue JIL karena motong-motong pembicaraan orang dan mengambil kesimpulan dari hanya sebagian pembicaraannya. Yang gue tau tentang JIL hanya sebatas pada kebebasan mereka yang konon katanya tidak mempermasalahkan wanita menutup auratnya atau tidak.

Demi mengetahui apa itu JIL, gue melakukan riset aka searching di Google dengan penuh ketekunan sejak tadi malam. It is a bit surprising, karena banyak sekali cacian dan hujatan untuk JIL. Ada apa gerangan di balik JIL hingga begitu banyak negative response terhadap mereka? Let's find it out.

Fakta menyebutkan (yang saya baca, sekali lagi saya tekankan yang saya baca) bahwa JIL banyak melenceng dari AL QURAN dan HADIST. Karena memotong-motong Firman Alloh seenaknya demi keuntungan mereka tanpa melihat keseluruhan isi yang tertulis dalam Al Quran dan Al Hadist. Di antara kesalahan mereka adalah:
1. Mereka melihat bahwa Jilbab bukanlah hal yang wajib
2. Mereka memperbolehkan pernikahan beda agama
3. Cara mereka yang provokatif dalam menyampaikan Islam 
4. Selanjutnya please check Google :P


Oke, intinya JIL adalah Islam yang Liberal ya. Stop there.
Mari kita lihat akar masalah yang menjadikan saya JIL. Lalu apa masalahnya dengan memotong sebuah pembicaraan? Dan apa perbedaan memotong sebuah peryataan lisan dan tulisan? Mari kita lihat dari sisi Linguistic (karena saya tidak berkompeten dalam bidang lainnya)
Dalam sebuah study komparatif, harus ada kesamaan aspek yang ingin dibicarakan, kesamaan aspek di sini adalah saya doyan memotong pembicaraan orang, JIL doyan memotong ayat. Kita bedah lagi lebih dalam ya. Pembicaraan orang itu merupakan bentuk dari bahasa lisan sedangkan ayat adalah sebuah tulisan.
Bentuk bahasa tulisan dan lisan memberikan efek yang berbeda kepada orang yang kamu tuju. Bahasa lisan adalah berbicara menggunakan organ bicara dan diterima oleh organ dengar. Kamu bisa mengerti seseorang berbicara karena memiliki organ bicara yang penggunaannya kamu gunakan sejak lahir (bahasa ibu). Sedangkan bahasa tulisan, kamu tidak serta merta mengerti apa yang orang lain katakan. Ada keharusan untuk pengguna bahasa tulisan untuk mempelajari aksara, tanda baca dan lain-lainnya. Hal ini menjadikan bahasa lisan adalah bentuk utama dari komunikasi sedangkan bahasa lisan adalah bentuk kedua setelah komunikasi.
Dikatakan oleh Derrida, seorang filsuf dan ahli bahasa dari Perancis, bahwa tulisan dan lisan adalah sesuatu yang suplementing satu sama lain. Dalam artian penggunaan bahasa tulisan ataupun lisan bisa ditambahkan untuk penjelasan lebih dalam dengan penggunaan bahasa dalam bentuk satunya (lisan dijelaskan oleh tulisan dan sebaliknya). Akan tetapi, teori ini tidak berlaku untuk Firman Alloh dalam Quran. Karena semua yang terdapat di dalamnya adalah sebuah bentuk tulisan yang hanya bisa dijelaskan dalam bentuk tafsiran, bukan perkataan dari Penulisnya (please noted that we can't ask Alloh for explaining the verses, you have to interpret it yourself or take expert suggestions).
Sebuah tulisan memiliki makna yang kuat dan tidak dapat melenceng. Penggunaannya harus keseluruhan karena tertulis dan memiliki dasar hukum pasti. Meskipun Al Quran memiliki 'celah' dalam penafsirannya, akan tetapi ada kerigidan dalam penggunaan hukum di dalamnya. Sehingga hukum pemotongan ayat dalam Al Quran adalah DILARANG.

Lalu bagaimana dengan pemotongan yang saya lakukan pada perkataan lawan bicara? Pertama harus saya jelaskan bahwa pembicaraan yang saya potong sifatnya adalah informal. Dan bukan sesuatu yang rigid. Penggunaan bahasa dalam bentuk lisan selalu berlangsung dengan cepat sehingga akan mendatangkan sebuah respon cepat baik dalam bentuk act maupun penerimaan. As quoted from Derrida, "Speech is connected more closely to the immediate thoughts of the communicator than is writing." Pemahaman sebuah bahasa lisan dapat didapatkan dalam penggunaan bahasa, pemilihan kata dan tone percakapan. Oleh karena cepatnya respon yang akan didapat dari sebuah pembicaraan, dalam kondisi apapun seseorang diharuskan untuk selalu tenang dan berpikir lebih dalam untuk sebuah pembicaraan karena seluruh efek yang timbul pada pendengar, termasuk pemotongan pembicaraan, adalah tanggung jawab pembicara. Hal inilah yang menjadikan orang-orang bijak selalu memberikan saran agar "Berpikir sebelum berbicara", pernah dengar?

Jika suatu hari timbul makna yang banyak dari sebuah pembicaraan, maka dapat dijelaskan secara lebih dalam dengan menggunakan sebuah tulisan. Seperti tulisan ini yang gunanya untuk menjelaskan penerimaan saya dalam memotong pembicaraan seseorang dalam sebuah percakapan.

Saya tidak mengetahui apa itu JIL dengan dalam, dan tidak berniat mendalaminya (tapi kalau ada yang mau menjelaskan secara lebih dalam lagi mengenai ini, silakan kirim email ke contact@msmahadewi.com). Yang saya tau JIL itu adalah suatu aliran Islam yang kebetulan tidak terlalu saya sukai. Ketika seseorang mengatakan kamu adalah seorang JIL, atau kamu seperti seorang JIL. Jujur saja, efek yang saya terima pada saat itu sama dengan ketika saya menjadi wanita baik-baik tapi dikatakan (seperti) pelacur. Maka, pemotongan pembicaraan karena respon emosi yang terjadi pada diri saya ketika hal itu terjadi. Saya benarkan. (oke ini egois)


Saya memiliki seorang teman yang merupakan penganut Jaringan Islam Liberal, buat saya tidak masalah mendapatkan teman yang memiliki perbedaan. Untuk kami, ini adalah urusan masing-masing. Saya tidak berniat mengganggu dia dengan kepercayaannya begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, ketika orang yang memiliki pemahaman yang sama dengan saya dan dia mengatakan saya JIL darah rasanya naik ke ubun-ubun. Walaupun ini adalah sebuah joke. Whatever you say, joke yang mengatakan seseorang JIL atau kafir adalah hal yang kurang ajar. Mau sama atau tidak, yang berhak mengatakan seseorang, yang pada kenyataannya muslim, kafir atau tidak-takwa ataupun tidak hanyalah Tuhan, Alloh SWT.

Well, jangan terlalu diambil hati bagian JIL-JILannya. Silakan ambil kajian bahasanya yang semoga dapat menolong kalian dalam membedakan lisan dan tulisan dan membuat lebih berhati-hati dalam berbicara. It is just my two cents.


Oke gudbay, terima kasih sudah membaca.


Salam.


D

PS:
1. Saya muslim.
2. Saya tidak berniat mengubah kata sapaan saya dan gue di atas yang dalam kenyataannya redundant untuk menyatakan perbedaan emosi dalam tulisan ini.

Minggu, 15 Desember 2013

Playing With Deconstruction: TV Shows With It

Hi! Rasanya sudah beberapa lama tidak bicara dekonstruksinya Derrida.
Beberapa hari ini ada hal yang menarik buat saya, dan itu tentang dekonstruksi. Kebanyakan (beberapa) orang mengaanggap bahwa dekonstruksi hanyalah bagian dari filsafat. Tapi, ternyata dekonstruksi dimainkan juga dalam sastra. (Mari kita sebut ini sebagai dimainkan, biar lebih santai aja sih alasannya mah) Buahahah.

deconstruction [ˌdiːkənˈstrʌkʃən] n (Literary & Literary Critical Terms) a technique of literary analysis that regards meaning as resulting from the differences between words rather than their reference to the things they stand for. Different meanings are discovered by taking apart the structure of the language used and exposing the assumption that words have a fixed reference point beyond themselves. (Collins Dictionary)

Dilihat dari pengertian di atas, kita bisa mengambil kesimpulan sederhana bahwa dekonstruksi adalah tentang bagaimana sebuah karya sastra yang sudah ada di buat ulang (my simple words for it) dengan memberikan sebuah makna yang berbeda. Pembuatan ulang yang melibatkan dekonstruksi, saya katakan demikian, karena dalam dekonstruksi (bisa dibilang) sebuah karya unsur intrinsiknyadipereteli dengan sedemikian rupa hingga mengubah makna yang sudah ada sebelumnya. Kebanyakan, para penulis yang saya ketahui bermain dengan tokoh dan plot.

Nah, akhir-akhir ini kalau kawan-kawan mengikuti beberapa serial TV Amerika yang sedang booming, mereka bermain dengan dekonstruksi. Dekonstruksi yang menurut saya sangat apik dan cantik. Serial TV apakah itu?

1. Elementary Sherlock
Kita semua tau seperti apa dan bagaimana Sherlock Holmes dituliskan oleh Sir Arthur Conan Doyle. Pada saat pertama kali menonton serial TV ini, saya hanya menyadari ada sedikit jenis perubahan. dr. John Watson, berubah dari seorang pria, menjadi perempuan dengan nama dr. Joan Watson. Lalu setting UK yang diubah menjadi US. Itu, simple. Pada awalnya, menurut saya, cerita ini hanya sebuah rekonstruksi cerita yang diadaptasi agar sesuai dengan setting waktunya. Sisanya hampir sama dengan cerita aslinya. Kita bisa memprediksi bahwa dalam sebuah cerita Sherlock ada musuh bebuyutannya, Moriarty dan satu-satunya perempuan yang dicintai Holmes, Irene Adler. Akan tetapi, setelah beberapa episode tokoh Moriarty yang merupakan musuh bebuyutan dari Holmes, berubah secara mengejutkan menjadi yang dicintai Irene Adler. Love and Hate in the same person.


Image credit to CBS


2. The Grimm
Canon kedua yang didekonstruksi adalah Grimms Märchen atau lebih kita kenal sebagai Kumpulan Dongeng Grimms. Di awal, seperti biasa, mungkin saya yang kurang ngayal wwkwk. Saya hanya mengira bahwa ini adalah sebuah adaptasi biasa. Apalagi pada saat episode pertama yang terang-terangan diadaptasi dari The Little Red Riding Hood (Rotkäppchen). Akan tetapi, mendekati bagian terakhir dari season pertama, Ada cerita Cinderella, yang menjadi jahat dan tidak mencintai sang Pangeran. Ini lumayan bikin kaget dan takjub.

Grimms Märchen adalah sebuah kumpulan dongeng dari Jerman, dan tentunya serial TV ini tidak luput dari penggunaan bahasa Jerman dan (jreng) sentuhan ajaib Hitler. 


Image credit to NBS


Keduanya menjadi serial TV yang saya (dan banyak orang di dunia) sukai. Saya melihat, entah kenapa, ada beberapa kerinduan pada semua orang tentang apa yang terjadi di masa lalu karena dekonstruksi yang banyak terjadi belakangan ini. Bukan cuma dalam karya sastra, tapi cabang aspek lainnya, termasuk fashion, fotografi, arsitektur dan kawan-kawan. Tapi tentunya, kerinduan ini bukan semata tentang cerita lalu yang ingin mereka hidupkan kembali. Ada beberapa hal yang ingin diubah oleh beberapa orang, tentang apa yang terjadi, walaupun memang hal ini terjadi secara unconscious. 

Post ini saya tulis dengan pemahaman yang tidak terlalu banyak tentang dekonstruksi Derrida. Jadi, jika ingin memberikan saran dan kritik (plus keripik) I will be glad! Dan buat mereka yang mau belajar tentang dekonstruksi, saya sarankan untuk membaca Sherlock Holmes dan Kumpulan Dongeng Grimm dalam versi original dahulu. Lalu kemudian setelah itu, silakan tonton Serial TVnya di CBS dan NBS.


Thanks


D


Sabtu, 14 Desember 2013

Social Media Workers Tidak Sejalan dengan Hemat Energi Movement?

Image: earth911

Social Media Tidak Berbanding Lurus dengan Hemat Energi?
Bisa jadi IYA, bisa jadi TIDAK.

Oke, aku sedang haus menulis, tapi bukan tulisan yang bisa menghasilkan uang. Beberapa hari ini I keep posting, everyday without a pause. I am currently working as a writer, and a digital copywriter. Tapi, jujur ada ide yang terus memaksa untuk mengalir, tapi tertahan. So I decided to take it out by writing some 'trigger' post. So here I am. Seperti yang bisa kamu lihat ke dalam catatanku di sini, salah satu cara untuk bisa mendapatkan ide adalah dengan melihat ke kalender, dan temukan hari-hari pentingnya!

Desember hampir berakhir, dan hanya ada beberapa sisa hari penting di dunia dan Indonesia. Salah satunya, hari ini tanggal 14 Desember 2013, adalah Hari Energi Sedunia. I just can be arrogantly insist my self to write something about saving the energy or smart and green living in your (my) life. Tapi itu akan sangat egois. Jika aku melakukannya, maka blog ini bisa kehilangan identitasnya. Jadi saya memutuskan untuk kembali ke beberapa hal yang menjadi tiga identitas utama blog ini, media, beauty dan sastra. 

Lantas, I keep on looking at my ceiling at 00.00 AM, dan di sini lah aku: anak media digital yang bisa berada di depan komputer 18 jam lebih, mantengin hp dari bangun tidur ke tidur lagi. Dan secara 'smart living' ini adalah hal yang tidak ramah energi. Bagaimana tidak? Coba kamu pikirkan, betapa banyak energi yang kami, para anak media digital gunakan untuk tetap beraktifitas seharinya? Banyak! Tapi apakah itu tidak hemat energi? Tidak ramah energi? Tidak ramah energi, tapi diperbolehkan dan kita harus tetap dengan cara apapun sebagai anak digital, hemat energi!

Genks, kenapa sih kita harus hemat energi? 

Kalau kamu ditanya pertanyaan itu, aku tebak jawabannya pasti template. Jawabannya hampir sama, biar kita bisa mewariskan pada anak cucu. Blah Blah Blah. Itu future, di masa depan, dan karena template kamu pasti kurang kreatip.

Coba pikirkan dampaknya saat ini, yang kemungkinan terjadi sekarang, dan ngefek pada saat ini juga. Kenapa energi harus di save, terutama listrik? Itulah pertanyaan utama buat kawan-kawan digital media dan kalian yang suka main internet lama bingits. Jawabannya karena energi gak gratis! Bayar. Kamu gak memperoleh lisrik cuma-cuma. Semua bayar. Membuang-buang energi sama dengan membuang-buang uang.

Ada satu lagi alasan, kenapa kamu harus menghemat energi. Penggunaan (pembakaran energi) atau proses pembuatan energi menghasilkan polusi. Coba kamu bayangkan penggunaan energi yang sembrono membuat kamu harus hidup dalam sebuah kesengsaraan dan bermandikan polusi (eak eak plaaakk). Aku sih No...

Apa sih sebenernya manfaat paling dasar dari energy? Particularly, energi listrik?

Aku yakin, para penemu, menemukan energi pada dasarnya adalah untuk membantu pekerjaan manusia. Energi, pada awalnya diciptakan untuk membantu manusia dalam bergerak, setidaknya itu yang aku baca barusan -_- Gerak? Iya gerak. Kinetik. Itu dasarnya. Sekarang kalau dilihat, energi juga membantu kita untuk bergerak, apalagi di sosial media. Contoh, gerakan sejuta biopori yang digagas Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Tanpa adanya listrik, program itu kayanya akan sedikit susah bergerak. (teori suka-suka dengan ngebayangin gak ada listrik doang).

Nah terus gimana nih caranya buat tetap bisa bekerja tanpa buang-buang energi sia-sia sehingga energy dan social media workers bisa bersamaan berjalan berdampingan?

Use energy when you need it, dan jangan membuang-buangnya secara cuma-cuma! Itu aja! Kita tidak bisa untuk tidak menggunakan listrik lama-lama karena kami bekerja di depan PC dan membutuhkan energi. Tapi setidaknya, gunakan listrik dengan baik. Jangan sembrono dan membuang-buang energi. Ini berlaku juga buat dedek-dedek gamers dan yang doyan ngesosmed! 

Terus gimana tipsnya biar bisa saving energy tapi tetap bisa lama kerja matengin socmed?

I used to fall a sleep in front of my leptop. Sering banget, dan hal itu membuatku merasa bersalah. Kenapa? 1. Membiarkan leptop nyala terus, jadi panas dan cepet rusak. 2. Karena makan listrik banyak dan bikin tagihan listrik mahal. (Iya Mama, selama ini semua salahku). Kenapa aku gak mematikan dulu PC lalu tidur? Aku ga bisa tidur kalau terlalu sepi, takut! Once upon a time, aku kebanyakan ngoprek aplikasi di Android yang segala aja ada itu, lalu teringat sesuatu! Dulu waktu aku susah tidur juga, TV kubiarkan menyala dan eke molor ditonton TV (errr). Tapiiii, ada tapinya nih, si TV aku set mati otomatis! Nah, kalau TV jadul aja ada timer off otomatis, apps buat android dan leptop juga ada dong? Lalu eke tanya seorang temen, "Vroh, ada apps buat matiin leptop otomatis gak?" dia jawab ada! Lalu saking bahagianya aku ciumin dia sambil bilang, makasi sayang (kejadian ini hanya fiksi belaka, jika kamu menemukan kesamaan cerita maka itu adalah kebetulan). Dan sejak saat itu, hingga saat ini, aku selalu pake apps itu sambil molor, dan bangun-bangun, leptop dah mati. Hemat listrik dan gak bikin laptop cepet rusak! I am happy! 

Nah, selain itu, yang biasa aku lakuin adalah menggunakan setting brightness yang rendah dan tentunya pasang mode save energy di laptop! Itu aja udah cukup sih buat aku. Ehehe.

Image: fplblog


Actually, aku liat-liat di mesin pencari, tentang how to use energy proper for PC using. Para ahli ini menyarankan banyak hal. Menurut iolo.com, penggunaan PC yang hemat energi bisa dilakukan dengan cara mematikan monitor dan screensaver kalau lagi gak dipake dan lagi gak butuh-butuh amat. Kenapa semua ini berhubungan dengan layar? Karena monitor memakan banyak energi! Jadi kalau gak dipake mending di matiin! Atau kalau kamu masih mau pake PC tapi males matiin, gunakan stand by atau hibernate mode!

So what’s the difference between standby and hibernate? (From oilo.com) 

Standby: With standby mode, your PC uses very little power; some is still used, but the power to items such as your monitor and hard drive is cut. When you come back to your PC, you’ll be up and running quickly, but your computer will be using more energy than the hibernate mode.

Hibernate: With hibernate mode, your PC is not using any power at all. Of the two, this mode definitely saves the most energy, but the time it takes for everything to power up will be a bit longer.


Nah segitu aja dulu kali ini, ada yang mau nambahin? Monggo ke kolom komen ya!

Thanks for reading!



D

Jumat, 13 Desember 2013

Cek Struk Belanja! Hati-hati Dicurangi Pegawai Mini Market.

Pic: livinggreenmagz

Sebenernya kejadian ini udah agak lama kejadian dan jujur aku lupa hahaha, cuma gegara parno dengan kejadian yang hampir sama jadi keinget lagi.

Jadi gini ceritanya... Aku ini tipe orang yang sehabis belanja bakalan selalu merhatiin struk belanja! Sebelum belanja dengan nilai yang lumayan gede, aku bakalan menuliskan daftar belanjaan dalam sebuah kertas kecil yang isinya disusun sebelumnya. Namanya anggaran belanja bulanan, pasti temen-temen di sini yang memiliki perhatian lebih pada sektor finansial tau banget betapa pentingnya si anggaran bulanan ini.
Jadi karena adanya anggaran belanja bulanan, otomatis kita bakalan tau dan kadang dengan tidak sengaja hapal berapa harga barang.

Nah kebetulan, aku pada suatu ketika (tsah elah) belanja barang di sebuah mini market yang ada di Jalan XXX, Bandung. Pada saat itu aku beli banyak jajanan bersama mantan pacar (baca, dulu pacar, sekarang mantan, dan dalam tulisan ini selanjutnya akan disebut teman,) karena kita mau nonton bola bareng, seri A. 

Nah, kami ngambil barang banyak buanget, kebanyakan cemilan sih. Tapi aku tau banget bahwa itu gak akan lebih dari 60 ribu, paling mahal 70 ribu lah. Lalu pas dia bayar ke kasir, aku nunggu di luar. Pas dia beres bayar, ku tanya "Berapa semuanya?" he said, "100rb."
Hah? Kok mahal? Kok bisa segitu? Aku tanya lagi, "Struknya mana?", "Gak ada, tadi rusak mesinnya." Dan jujur aja, semakin aneh. Pas kami sampe rumah, aku itung lagi satu-satu, tentunya gak exactly sama dengan harga yang dicantumkan di mini market tersebut, tapi harga yang aku inget. Dan belanjaan itu, fix gak akan lebih dari 70rb. Lalu temenku ini, iya temen iya, berinisiatif buat balik lagi ke mini market itu. Dan nyoba buat minta struk belanjaannya. Sementara dia masuk, aku nunggu di luar. Aku liat dari luar dia cengngesan, yah yakin banget basa basi. Karena aku tau dia sangat kesel. Siapa yang gak kesel coba bisa salah itung gitu, ini namanya mark up!

Aku nunggu di luar lumayan lama, 30 menit mungkin. Dan dia keluar dari mini marketnya, aku langsung tanya, "Jadi berapa?", he answered, "70rb, sama kaya yang tadi kita itung." oke hmm. Aneh. "Terus kok tadi bisa 100rb, dia ngitungnya gimana? Struk tadinya mana?" muka sang temen ini masih kesel, "Dia bilang gak bisa diprint lagi, dan dia tadi kaya ketakutan gitu. Aku minta data pembelian terakhir tadi punya kita, dia bilang gak bisa. Kaya nyembunyiin sesuatu gitu deh pegawainya ini." egilaaaa, mini market yang udah ada hampir disemua kota besar nipu kaya gini? Yaelah broh!

"Terus kamu gimana bisa dapet angka 70rb kalau dia gak mau ngasih struk ulang?" hmm, mencurigakan banget deeh pegawai mini market itu, "Aku minta itung ulang semua, karena pas 70rb ya aku minta dibalikin uang lebihnya," yaampun! "Aku aneh deh kenapa sampe dia bilang ga bisa cetak ulang struk, orang biasanya juga bisa." Sure, biasanya juga bisa cetak ulang struk doang! Hih, "Tadi pas aku ngomong sama pegawainya, dia bilang gak bisa karena nanti dicatat sebagai penjualan dan bakalan minus di kas." WTF?? Biasanya juga bisa lah! "Ah, yang di deket rumah sebelah sana bisa loh, aku selalu minta struk ulang!" hih aneh deh ini mini market. "Iya akupun gak tau."

Logikanya, kalau misal nilai di struk ada yang bisa naikin jumlah belanjaan kita sampe 30 ribu dan gak ketauan, dan itu terjadi sama banyak orang, bisa jadi banyak banget dong 'simpanan' pegawai itu? Tapi karena kami mau nonton bola bareng, kami putuskan untuk melupakan sejenak semua beban hidup masalah ini. So, we spent all nite long nonton bola sambil kesel sama pegawai mini market itu.

Nah, di awal tadi aku bilang, kalau aku keinget gara-gara parno ya? Iya, jadi kemaren di mini market deket terminal Margahayu Raya, aku beli eskrim, pringless, dan ramen cup. Cuma pas mau dibayar, eh, struknya nyangkut. Dan it brings memories bersama mantan back! I mean, memory buruk di mini market itu, bedanya saat ini aku sendiri. Langsung parno! Aku minta buat print ulang, dan katanya gak bisa. Semakin parnolah eke! Untungnya si kasir ini, dengan penuh ketelatenan, dia ngitung ulang pake kalkulator. Dan jumlahnya sama dengan jumlah yang dia bilang sebelumnya. Hufft! Lega, masih ada juga orang jujur!

All I want to say adalah, ketika kamu berbelanja, selalu periksa lagi struk, dan kalau ada apa-apa sama struk, minta dia cetak ulang atau suruh si mbaknya itung ulang pake kalkulator. Emang di mana-mana sekarang ada orang jahat. Tapi orang baikpun gak kalah kok dari orang jahat!

Berhati-hatilah dalam berbelanja ya. Belanja di tempat yang kamu percaya aja. 
Selamat hari Jumat! Happy holiday!




D

Kamis, 12 Desember 2013

Digital Marketing: Langkah Praktis Mempromosikan Blog Untuk Bisnis, Tips Untuk Konten

Image from: Shuterstock


Pada awalnya blog digunakan sebagai alat bagi individu untuk menuliskan catatan yang tersimpan dalam format website. Istilah blog sendiri berasal dari kata website (atau disingkat web) dan log (catatan), yang keseluruhan artinya adalah catatan dalam bentuk website.

Akan tetapi, seiring berubahnya jaman, saat ini blog telah dimanfaatkan oleh banyak organisasi, dari yang berskala kecil hingga korporasi, sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan bisnisnya

Blog digunakan sebagai medium untuk tetap terhubung dan berkomunikasi dengan konsumen, mulai dari pemberian informasi, membangun jaringan atau komunitas, hingga membangun atau memperkuat reputasi. Fakta ini ditunjukkan oleh survey HubSpot (2013) yang menyatakan bahwa 60% bisnis yang memanfaatkan blog mendapatkan lebih banyak konsumen.

Dari kenyataan di atas, lahirlah pertanyaan penting bagi mereka yang hendak memulai blog untuk mempromosikan bisnisnya: bagaimana cara membuat blog menjadi media yang efektif untuk membantu bisnis? Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat kita bagi menjadi dua poin utama. Untuk yang pertama akan dibahas di artikel ini, sedangkan yang kedua akan dibahas di artikel lanjutan minggu depan. 

Untuk yang pertama, cara untuk membuat blog dalam mempromosikan bisnis adalah membuat konten yang semenarik mungkin. Cara ini dilakukan supaya dapat menjaring lebih banyak pengunjung ke blog. Menciptakan tulisan yang bagus dan menarik untuk di-publish di blog bukanlah perkara yang mudah. Konten yang menarik tidak serta merta datang dari langit, dibutuhkan tenaga, waktu, pengetahuan, dan kreatifitas yang tidak sedikit untuk membuatnya.

Secara garis besar Anda dapat melakukan tiga langkah berikut untuk menjadikan konten blog Anda menarik bagi pengunjung: 

1. Tulislah tentang bisnis Anda
Tulislah hal yang menarik tentang bisnis Anda, perkembangannya dan segala hal yang berhubungan. Pengunjung setia blog Anda pasti mempunyai ekspektasi khusus terhadap bidang yang sedang Anda jalani pada saat ini. Tempatkan diri Anda sebagai seorang ahli yang siap berbagi dengan pembaca setia blog Anda. 

2. Buat tulisan yang bisa memecahkan masalah para pembaca
Untuk membuat pengunjung kembali berkunjung pada halaman blog, Anda harus mempunyai sesuatu yang bisa menjadi penarik (hook) bagi pembaca. Jadilah seorang problem solver yang handal. Contohnya, jika bidang perusahaan adalah komunikasi, tawarkan sebuah blogpost yang memberikan pemecahan terhadap sebuah permasalahan komunikasi yang umum dijumpai. Atau, temukan pengunjung yang membutuhkan bantuan pada kolom komentar dan tuliskan post khusus pada blog Anda tentang pemecahan masalah yang dia butuhkan.

3. Tuliskan hal baru, populer dan unik!
Selalu lakukan riset untuk menjaga tulisan selalu up to date. Untuk topik yang “berat”, Anda tentu perlu melakukan riset secara mendalam untuk menjaga kualitas tulisan dan harus mampu mempertanggungjawabkan isi tulisan tersebut. Untuk topik yang lebih “ringan”, website semacam Google dan Wikipedia dapat membantu. Hal ini dapat membantu menaikkan nilai sosial Anda dan membuat Anda lebih dekat dengan pembaca yang memiliki kesamaan interest. Hal ini akan memberikan insight yang lebih mendalam mengenai apa yang ingin diketahui oleh target audience, hingga apa yang baru dan apa yang sedang populer saat itu. Make a wrap dan jadikan bahan tulisan Anda jauh lebih menarik. Demikian bagian satu dari dua bagian tulisan yang berhubungan dengan tema Langkah Praktis Mempromosikan Blog Untuk Bisnis. Di artikel berikutnya akan dibahas tentang cara-cara dalam mempromosikan blog. Nantikan ulasannya minggu depan di TRL. 


You can also read it on Trenologi.com, posted on December 11, 2013.

References: mashable.com, socialmediaexaminer, slideshare.net

Rabu, 11 Desember 2013

Birthday Giveaway #HBDmsmahadewi

Use this image for linking your post to this GA post. Image from: flickr (edited)


Hari ini saya genap berusia 17 tahun!

Yeay, so, aku mau berbagi GA kecil-kecilan. Karena kemaren hadiahnya terkesan terlalu feminine, sekarang hadiahnya bakalan sedikit lebih netral! Hadiahnya satu buah kaos blogger.
Kaosnya kaya gini nih:

Foto dapet minjem dari @Warung_Blogger

Ini closeup punya aku tapi belum dipake ahhaa~
Who can participate? Semua orang yang mempunyai blog boleh berpartisipasi, men and women are welcome!

What to do?

1. Buat post tentang GA ini di blog-mu. Posting tentang GA ini dan ucapin selamat ulang tahun seketjeh mungkin. Haha! Lalu, cantumkan URL post Giveaway ini dengan linking image paling atas. Dan msmahadewi.com di post kalian ya. Jadi ada dua URL ya.
2. Follow blog ini melalui GFC yang ada di sisi kanan atas ya.
3. Follow akun twitter dan instagram aku di @MahadewiShaleh. Kalau kamu gak punya instagram, silakan follow twitter aja ya!
4. Share tentang giveaway ini di akun social media kamu dan masukkan URL shared post kamu di kolom komentar. Share aja terserah mau berapa kali dan ajakin temen kamu ikutan! 
5. Jangan lupa selalu pakai tagar #HBDmsmahadewi.
6. Jangan lock akun, dan sharing setting selalu di set Public ya.

All data will be checked carefully, jadi peserta yang tidak mengikuti ketentuan akan didiskualifikasi ya!

Sudah melakukan post dan semua syarat di atas? Jangan lupa untuk memberikan comment berupa data dengan format:

Nama:
E-mail:
Akun GFC:
Akun FB URL: 
Akun Twitter:
Akun Instagram:
URL shared post:

Giveaway period:

11-31 Desember 2013

Pemenang akan dihubungi via email, dan konfirmasi harus diberikan paling lambat 3 x 24 jam. Lewat dari waktu yang diberikan akanku alihkan kepada pemenang selanjutnya ya!

Jika ada pertanyaan, saran dan kritik silakan hubungi saya di contact@msmahadewi.com ya, Dear.

Yuk ikutan!

Thanks for participating.



Love
D


PS: Anyway, aku dapet ini dari Baqi as birthday gift :), Thanks Baqi, aku sukaa!!!



Selasa, 10 Desember 2013

Nulis Tulisanmu Sendiri, Yuk! Be Original!

Image from: c22.wordpress.png


Buat para blogger yang menulis blog bukan sekadar sebagai hobby pasti paham banget betapa postingan yang banyak dan terus menerus sangatlah penting. Kenapa penting? Karena dengan banyak postingan yang published, otomatis rank blog kita, visibility dan viewers juga bertambah. Efeknya? Ketika hal itu terjadi blog bisa digunakan untuk mencari uang.

Dengan adanya requirement seperti ini, saya sering sekali menemukan blog yang penulisnya sehari bisa menulis minimal satu posting atau bahkan ada yang sampe tiga-lima post perhari. Hasilnya? Google pagerank, alexa dan viewers historynya bagus. Masalahnya satu, beberapa dari mereka postingnya nyomot sana-sini, copy paste utuh dari beberapa portal berita dan beberapa blogger lainnya. Ada juga yang lebih pintar, orang yang melakukan ATM: amati, tiru, dan modifikasi, hal ini dilakukan biar gak ketauan. Tapi jangan salah, dear copy paster or bahasa kerennya-plagiarist, secerdas apapun kamu mencoba untuk memodifikasi tulisan kamu, tetep bakalan ketauan kok kalau tulisan kamu itu hasil "maling".

Ada beberapa alasan yang membuat seseorang tidak bisa menulis sering-sering, minimal satu hari satu aja susah. Kenapa? Membuat sebuah tulisan yang menarik dan bagus membutuhkan pemikiran yang mendalam, riset. Kecuali memang kamu seharian kerjanya nulis, bawel, dan kreatif banget.

Tapi menulis setiap hari dengan cara maling kiri kanan, copet sana sini sih, ya gampang. Copy+paste+published. Atau Copy, modif awalan, akhiran, tengah dikit, beres. That's is bloody easy. Buat yang udah biasa mungkin gak akan mikirin amat tentang hal kaya ginian, tapi buat yang sering nulis dengan memeras otak, riset sana-sini hal ini tentunya bisa bikin kamu gendok waktu kamu nemuin ada beberapa orang yang maling tulisan kamu. Di Indonesia, hukuman buat plagiarism masih ringan, sanksi sosial aja seringnya. Walaupun ada UUD hak cipta, tapi tetep aja susah, apalagi masalah blogging. Kenapa susah? Gak semua orang mau ngaduin ke polisi dan sadar sama masalah kaya ginian.

Emang masalahnya apa dengan copy paste? 

Buat hal ini aku cuma punya satu pertanyaan: kamu mau jadi korban maling? Kalau enggak jangan sekali-kali copy paste tulisan orang! Tempatkan diri sebagai korban ya sebelum melakukan kejahatan. Lah emang copy paste itu kejahatan? Iyalah! Ide dicuri, itu kejahatan intelektual!

Kenapa kamu harus cuma memposting tulisan sendiri a.k.a original?

Anggap aja kamu sedang belajar menulis dan belajar tidak memiliki titik akhir. Pada awalnya kamu mungkin akan menemukan tulisan kamu rada garing, gak singkron, gak nyambung. Tapi kamu gak usah takut. It is better to have bad writing daripada punya tulisan bagus tapi milik orang lain.

Anggap aja gini, kamu termasuk orang yang suka beli barang KW atau barang original? Sebagus-bagusnya barang KW, tetep aja kalah sama barang original. Setuju gak? Harus setuju (maksa, hahaha). Tapi, inget gak semua barang original itu mahal kan? Kalau dari tas, kamu tau Burberry dan Gucci ini adalah tas yang bikin aje gile harganya. Tapi di bawahnya ada Kate Spade, dan Furla yang lebih murah tapi tetep barangnya bagus. Di bawahnya lagi ada Charles and Keith, ada Vincci, ada Sophie Martin yang jauuuuuh lebih murah tapi kualitas tetep bagus (walau gak sebagus merk yang disebutkan sebelumnya). Tas Sophie Martin yang ASLI tetep akan lebih bagus dibandingkan tas Burberry yang palsu! Setidaknya begitulah kalian harus melihat tulisan sendiri. Sejelek apapun tulisan kamu, bakalan lebih bagus daripada tulisan dapet maling, karena ada unsur kepuasan di dalamnya.

Seiring berjalannya waktu, tulisan kamu akan semakin menjadi lebih baik. Jangan minder sama blogger senior yang tulisannya keren-keren. Merekapun awalnya belajar dulu kok. Gak percaya? Cek tulisan mereka pada saat blognya baru dibuat! Akan ada perbedaan yang lumayan 'menggelitik' jika dibandingkan antara tulisan lama mereka dengan tulisan baru. Jujur aja, menemukan tulisan lama dan membandingkannya dengan yang lebih baru adalah pengalaman mahal. Kamu bisa melihat bagaimana ide dan pikiran kalian tumbuh menjadi lebih baik melalui anak dari ide dan pikiran, tulisanmu. Pengen punya pengalaman kaya gini? Don't even think about copy paste!

Ingatlah, tulisan yang bagus tidak pernah datang dari proses satu kali jadi. Akan selalu ada yang namanya revisi dan editing sana-sini. Face it! Ini adalah proses agar kamu bisa membuat sesuatu yang tentunya jauh lebih baik.

Image from: theinstitute.ieee.org


Ah tapikan blognya harus tetep publish post baru tiap hari, harus original juga? Gimana caranya? Kan tadi dibilang susah?

Yes, blog tetep harus sesering mungkin (diusahakan) publish post! Tulisan baru harus selalu ada, dan ORIGINALITY is a MUST. Ada satu alternatif cara. Hmm, pernah denger namanya "tulisan tamu"? Itu bisa jadi salah satu cara agar kamu tetep bisa posting original writing pieces everyday! Kamu bisa mengundang beberapa kawan blogger buat nulis di blog kamu. Ah tapikan itu bayar? Siapa bilang? Enggaklah, gratis. Kok bisa gratis? Give your friend a favor lah! Tulis balik di blog dia. Buat simbiosis mutualisme, kamu ngepost, dia juga ngepost.

Gimana dong biar dapet ide tentang tulisan yang bagus? Idenya kan susah!

Ide gak susah didapet, tergantung gimana cara kamu ngolahnya. Dan semakin sering kamu menulis. Bahkan tema upil pun bisa jadi sangat menarik. Otak kamu, secara tidak sadar akan tau bagaimana beberapa ide mentah bisa dirangkai sedemikian rupa agar bisa menjadi tulisan yang menarik. Gak percaya? Coba menulis secara rutin, setiap hari selama sebulan, gak usah sebulan deh, seminggu. Dan setelah seminggu kamu bisa tau gimana sebuah ide kecil dari kata upil bisa menjadi suatu hal yang menarik.

Aduh, udah sering nulis nih, tapi tetep kesulitan buat dapet ide. Boro-boro nulis original post, ide aja gak dapet!

Yakin gak dapet atau emang males nyari? Aku yakin sih pilihannya yang kedua (haha, pengalaman). So, buat mendapatkan ide kamu bisa cek kalender! Lah ngapain cek kalender? Well, ada kalender tentang hari-hari penting, entah hari korupsi (kaya kemaren postinganku: Aku Gak Mau Korupsi, Mama) atau hari-hari lainnya. Kamu bisa mulai melihat topik apa aja sih yang memungkinkan untuk dijadikan sebuah bahan tulisan. Gak usah terpaku pada satu topik, lihat lebih luas! Contoh, hari ini kamu melihat di kalender Hari HAM, mungkin topik yang akan kamu tulisakan adalah apa sih itu HAM, penerapannya di Negara Indonesia dan lain-lain. Tapi, coba melihat lebih luas di lingkungan sekitar kamu aja dulu (tsahelah wkwkw). Pernah terpikir tentang apakah aturan di dalam angkot duduk 7-5 (sebelah kanan 7 orang, kiri 5 orang) itu sesuai hak asasi manusia? Padahal yang duduk gendut-gendut semua (kaya gue), padahal penumpang sebelah kamu belum mandi tiga hari sehingga pada saat kamu naik angkot terjadi pencemaran udara dan melanggar hak kamu atas kehidupan yang layak (oke skip, itu contoh, contoh yang sudah mulai terlalu ngaco xD ). Hal-hal kecil seperti itu bisa kamu angkat menjadi tulisan yang ketjeh!


Nah, mungkin segitu aja dulu tentang mengapa postingan blog, yang personally for me, harus original. Yang mau nambahin silakan tulis komen di bawah ya, as usual tar komen bakalan aku bales kok (dan akan selalu aku usahakan untuk revisiting dan komen balik, comback, biar sama kaya follback -oke ngaco lagi, bye).


Thanks for reading!


D

Senin, 09 Desember 2013

Aku Gak Mau Korupsi, Mama

Hari Anti Korupsi Indonesia? Ah, ada sesuatu yang aku ingat tentang korupsi sewaktu aku masih kecil, masih SD.

***


Tahun 1998, aku masih sangat kecil untuk mengerti apa itu korupsi. Saat itu, nama korupsi ada di mana-mana. Di TV, di radio, di koran. Dan semua orangpun sibuk membicarakannya.

Sebelum pergi ke sekolah, aku punya kebiasaan mengacak-acak koran. Bukan membaca setiap berita seperti kebanyakan orang dewasa. Aku membaca hanya halaman depan, dengan tulisan paling besar. Tertulis, "Korupsi adalah bahaya laten." pada saat itu, kata-kata korupsi dan bahaya laten susah dimengerti.

Dalam perjalanan pulang dari sekolah ke rumah, semua orang membicarakan korupsi. Termasuk tukang jualan es teh, gorengan, dan mainan di sekolah. Semua orang seperti sedang sibuk dengan 'korupsi'.


Lalu, saat tiba waktu belajar malam bersama kedua kakakku, aku tanya Mama, "Mama, korupsi itu apa?"
Mama, hanya tersenyum, simpul dan manis. "Kamu baca di mana, Nak? Tau dari mana?" Mama bertanya dengan pelan, dia selalu berhati-hati untuk setiap pertanyaan yang putra-putrinya berikan pada. Hal itu terlihat jelas di raut mukanya. "Itu loh Mama. Aku lihat di TV, buletin siang, dunia dalam berita, katanya Pak Soeharto korupsi. Tapi kata koran, korupsi adalah bahaya laten. Aku bingung, Mama. Pak Soeharto itu Bapak Pembangunan, kenapa bisa Bapak Pembangunan membahayakan? Dia kan yang bangun gedung, jalan, bandara."

Pertanyaan itu terlalu banyak. Iya, dari sejak kecil, aku banyak bicara. Dan aku yakin, terlalu banyak yang harus dijelaskan oleh Mama. Tapi, lagi-lagi Mama tersenyum, manis, seperti biasa ketika dia menghadapi pertanyaan putra-putrinya, "Korupsi itu, berbahaya, Nak. Kamu tau apa saja hal yang tidak boleh kita lakukan? Hal-hal salah di mata Tuhan dan di mata hukum, Nak? Coba kamu sebutkan."

"Hal-hal yang salah di mata Tuhan dan hukum? Mencuri?"

"Iya betul mencuri, mencuri adalah salah satu contoh dari korupsi. Apalagi coba?"

"Hmm, membunuh? Rampok? Copet? Aduh kok aneh, Mama. Terus apa bedanya mencuri dengan korupsi kenapa namanya harus berbeda?"

Mama mengkerutkan alisnya. Iya Mam, aku terlalu banyak cakap. Lalu kemudian senyumnya terbentuk kembali. "Kamu tau? Kamu terlalu pintar untuk anak seusiamu."

"Iya dong Mama, aku kan rangking satu terus. Kan aku anak Mama. Anak Mama semua pintar, Aa, Teteh, semua pintar. Lagian kan gak ada anak yang bodoh. Tapi walau aku pintar aku gak boleh sombong dan harus selalu belajar." 

Terus menerus mulutku mengoceh. Aku bayangkan sekarang, Mama dulu pasti bingung menghadapiku. Tapi, senyumnya semakin lebar, bukan muka jengkel yang dia tunjukkan. Dia bahagia, "Coba kamu sebutkan, apa saja yang dilakukan orang lain di sekitarmu, di sekolah dan membuat kamu sebal?"

"Apa ya? Di sekolah?"

"Iya, Nak. Apa? Coba sini kasih tau Mama."

"Waktu itu, aku punya pensil, dipinjem temen. Tapi gak dikembalikan sampe sekarang. Terus, waktu main galasin, temenku curang. Aku sebel. Aku nangis. Padahalkan aturannya main ada, dia gak boleh curang."

Image from: granitegrok.com


Sekali lagi, senyum terukir manis di wajah Mama.

"Semua hal punya aturan apapun itu. Korupsi itu sama dengan mencuri. Tapi mencuri yang lebih besar, Nak."

"Mencuri lebih besar gimana? Aku gak ngerti. Mencuri pensil sebesar gunung, Mam?" Ah, lagi-lagi, aku bicara terlalu banyak. Untungnya Mama tidak marah, tidak jengkel, atau kesal. Mama tersenyum, selalu begitu. Lantas, Mama bertanya lagi, "Kamu tau Pak Harto yang tadi kamu sebutkan itu siapa?"

"Pak Harto itu Presiden, Bapak Pembangunan. Ada di buku PPKn aku."

"Nah, kamu bayangkan Pak Harto mencuri pensil dari semua murid di seluruh sekolah kamu. Ada berapa orang yang akan kehilangan pensilnya dan tidak bisa menulis?"

"Satu sekolahku?"

"Iya. Kalau temen kamu pinjam pensil terus tidak dikembalikan siapa yang tidak bisa menulis, Sayang?"

"Aku, aku aja."

"Itulah bedanya mencuri dan korupsi."

"Lalu, kenapa Pak Harto mau mencuri semua pensil yang ada di sekolahku? Pak Harto tidak punya pensil?"

"Pak Harto punya pensil, tapi dia mengambil punya kalian untuk keuntungannya sendiri."

"Keuntungan? Apa untungnya punya pensil semua anak di sekolah?"

"Pensilnya dia simpan untuk keuntungan sendiri. Dia pakai sendiri, dia berikan pada orang lain, tapi membiarkan teman-teman kamu tidak bisa menulis."

"Kok dia jahatin aku sama temen-temen? Emangnya dia gak punya hati?"

"Orang yang korupsi, mementingkan dirinya sendiri. Sehingga dia gak mau dengarin dan lihat orang lain kesulitan. Hatinya? Apa orang yang tidak memerdulikan orang lain punya hati? Bisa jadi sudah tidak ada."

Lalu, aku ingat, pada saat itu aku menitikkan air mata, "Mama, orang korupsi kasihan dong?"

Mama mengkerutkan dahinya, jelas sekali kerutannya. Mama bingung. "Kenapa kamu berpikir orang yang korupsi kasihan, Nak?"

"Aku kasihan, dia tidak mendengar, tidak melihat, tidak bisa juga merasakan perasaan orang lain. Buta, tuli, dan hatinya hilang. Kalau aku buta, tuli dan hatiku hilang, aku gak akan bisa bilang 'Aku sayang Mama' lagi setiap hari. Aku sedih," saat itu, air mataku mengalir deras. Mama malah tersenyum. Aku ingin bertanya kenapa Mama tersenyum pada saat aku menangis. Tapi pada saat itu, ketakutan mengalahkan segalanya. Bahkan rasa penasaranku yang masih SD.

"Iya, sayang. Orang korupsi, buta, tuli dan tidak punya hati. Kamu mau menjadi seperti mereka?"

"Enggak, enggak mau! Aku gak mau korupsi! Aku mau kaya Mama, jadi perawat yang jagain orang sakit. Atau aku mau jadi guru kaya Papa. Aku gak mau buta, tuli dan tidak punya hati. Aku gak mau gak bisa ngerasain sayangnya aku sama Mama. Aku benci korupsi."

"Jadi kamu janji, kamu gak akan korupsi sama Mama?"

"Iya, aku janji. Oh iya, kalau korupsi tidak boleh, lalu mencuri lumayan boleh?"

Mama tertawa, "Mana ada lumayan boleh? Kenapa, kok bisa bilang gitu?"

"Karena mencuri tidak membuat orang banyak rugi. Satu aja, yang dicuri."

"Mencuri itu awal dari korupsi. Mencuri satu pensil, akan membuat kamu mencuri dua-tiga-lalu semua pensil di sekolahanmu akan kamu ambil. Lalu, semua temanmu menangis dan tidak bisa menulis."

"Oh, jadi awal korupsi adalah mencuri. Iya iya. Aku mengerti."

"Kamu mengerti, benar? Ada lagi yang mau kamu tanyakan lagi?"

"Iya Mama, aku mau tanya, angin datangnya dari mana?"

Mama tersenyum lebar, dia tahu akan ada percakapan panjang lagi antara dia dan putrinya. "Kamu mau tau? Yakin? Cium dulu pipi Mama tiga kali, lalu bilang magic words-nya."

Mama minta magic words! Aku tersenyum, lebar, gigi-gigi ompongku terlihat jelas. Aku ingat, ku cium pipi mama, kiri, kanan, kiri, kanan. Empat kali! "Itu tiga kali?" tanya Mama sambil tersenyum.
"Itu empat." jawabku sambil cengengesan.

"Kenapa empat? Bukan tiga, kan Mama minta tiga?"

"Aku semakin sayang mama. Magic wordsnya diganti, bukan 'Aku sayang Mama' lagi, tapi 'Aku semakin sayang Mama' yaa, ganti yaa?"

Mama tersenyum lebar, lalu cerita tentang angin berasal dari mana berlanjut malam itu.


***

Sebuah cerita pendek untuk Hari Anti Korupsi Indonesia.

Thank you for reading.


D