Apa kamu merasakan rasa takut atas kritik? Jika iya bisa jadi kamu salah mengartikan apa itu kritik.
Apa menurut kamu kritik selalu negatif? Jika jawaban kamu iya maka ada kesalahan penerimaan arti dari kritik itu sendiri.
|
You hear criticism this way?
Change the way you hear it and find amazing things behind.
Pic: conniedavidjohnson |
Let's do it carefully, since it is a very sensitive things. Start it from the very tiny part of the words itself, meanings and origin. Critic dikatakan berasal dari dua bahasa yaitu Latin (criticus) dan Yunani Kuno (kritikos) yang berarti bisa memberikan penilaian dan dari Krinein yang berarti untuk membagi, memutuskan. Dari kedua arti kata di atas bisa diartikan bahwa kritik adalah sebuah penilaian.
Dan apa yang dikatakan KBBI mengenai kritik? Kritik menurut KBBI adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat. Ada kata kecaman, tapi ada kata baik buruk. Apakah menurut kamu ada ketumpang tindihan? Tidak. Keduanya memiliki arti yang paralel, karena kecam itu sendiri menurut KBBI adalah: 1 menyelidiki (mengamat-amati) dengan teliti; mencamkan; 2 mengkritik; mencela. Aneh? Tidak, ingat sebuah kata yang namanya peyorasi? Bahwa ada penggeseran makna karenanya hal itu bisa berarti dua hal yang berbeda. Begitu pula dengan kritik dalam KBBI, kritik, saya simpulkan di sini adalah sebuah penilaian mengenai suatu hal, baik dan atau buruk.
Kenapa kita lebih menganggap kritik sebagai sebuah hal yang negatif atau buruk? Since critic terdiri dari dua hal ada kemungkinan 1:1, asumsi saya satu: kamu, kita. tidak bisa menerima atau bahkan takut mendengar penilaian orang lain terhadap dirimu pribadi. It is hard to find someone pointed you wrong, isn't it? Jadi, sebelum kamu mengetahui apa yang orang lain nilai tentang dirimu, baik atau buruk kamu sudah merasakan ketakutan tanpa alasan. Ini sama halnya dengan belum apa-apa sudah berpikiran negatif tentang orang lain dan diri sendiri, kalah sebelum berperang. Ironis.
I am actually very busy lately, but I saw something interesting today. Kawan saya berbagi tanggapannya mengenai kritik, yang entah bagaimana buat saya melihatnya condong ke arah negatif (but actually, she also sees it consist of both good and or bad). Tapi selama ini saya melakukan kritik, or let say criticism, a literary criticism, tidak selalu mengarah pada hal yang negatif. Pada saat aktif sebagai pelajar di UPI, kami, mahasiswa Linguistik dan Sastra Inggris dibiasakan dengan analisis dan criticism pada sebuah karya sastra. I do adore literary works, so it is actually hard to find a way to say or and find something bad, esp about Tennyson, my favorite poet all of the time. Karena hal itulah, alih-alih melakukan kritik, saya lebih condong memuji seorang penyair dan karyanya.
In a simple way of life (halah), kritik sering kita terima dengan senang hati kok. Beneran deh, gak percaya? Kritik ini namanya feedback. Pernah dengan? Ya, feedback adalah salah satu bentuk kritik. Jadi apakah sebuah kritik tergantung pada pelabelannya? Likely!
|
Criticism in a simple way is feedback.
Pic: internqueen |
Harus saya akui, mendapatkan kritik adalah hal yang tidak mudah. Jika itu berbentuk sebuah pujian, kamu harus mempertanggung jawabkannya dengan melakukan hal yang lebih baik. Jika itu berbentuk sebuah penilaian tentang kekurangan kamu, maka pada awalnya kamu akan merasa tidak enak dan pada akhirnya kamu harus berbenah diri.
Kritik, seharusnya dijadikan sebuah tolak ukur untuk meningkatkan kekuatan kamu dalam berkompetisi, baik dan atau buruk. Ada beberapa hal yang membuat saya berpikir jika kritik adalah hal yang baik (valid untuk kedua jenis kritik, baik ataupun buruk).
Dengan mendapatkan kritik, kamu bisa melihat bagaimana seseorang melihat kamu dan dirimu terlihat seperti apa. See the points? Ada yang bilang "Gajah di pelupuk mata tak nampak, semut di sebrang lautan tak tampak," pernah dengar? Saya percaya semua pernah dengar karena itu adalah peribahasa basic yang digunakan oleh murid sekolah dasar. Ketika kamu bisa mengetahui penilaian seseorang tentang kamu, sure kamu bisa menjadi lebih baik lagi.
Dan ketika ada yang mengkritik tentang kamu, artikan itu sebagai sebuah kepeduliaan. When people doesn't give a shit about you, mereka gak akan ngomong walau sepatah katapun. Which means, kamu gak ada artinya, "You are someone when others talks about you,"see?
Kamu pernah melakukan kritik habis-habisan pada seseorang? Well yes I DID TOO. Saya juga pernah. But well, suatu hari saya sadar bahwa kita bukanlah malaikat, bukan juga seorang syaitan. Kita, a human being, mempunyai keduanya, baik dan buruk. Bisa dibilang kita memiliki segalanya dalam diri kita. Jadi, ketika kamu mau melakukan kritik, sekadar saran, lakukan dengan cara yang baik dan jangan terfokus kepada kekurangan seseorang. Bukankah kita juga tidak mau dilihat dari satu mata saja? Seeing with both eyes give you a better vision.
Akan selalu ada suatu saat ketika seseorang tidak bisa menerima sebuah kritik, with negative view, dengan baik karena banyak hal. Bisa jadi, pada saat itu kamu sedang disibukkan dengan banyak hal atau terlampau lelah.Tempatkan dirimu sebagai seorang professional yang bisa menempatkan diri dan menerima kritik seseorang.
It is just my two cents, every kind of criticism, will be, I promised, accepted in a good manner.
|
Janji deh, I will take criticism constructively.
Pic: smashingmagazine |
Thank you for reading! :)
PS: For those who are waiting for Giveaway announcement. I will make it at the end of this week or early December. Aku beberapa hari kebelakang sakit dan ga sempat bikin post (apalagi milih pemenang). So please kindly wait.