Rabu, 13 Agustus 2014

Saatnya Mendongeng Untuk Anak

Eh, apakah kalian adalah orang yang menyukai dongeng?

Sedari kecil aku salah satu maniak dongeng, lho. Semenjak bisa berbicara, seingatku, aku selalu nagih untuk membaca atau dibacakan dongeng dan cerita-cerita semacamnya (including fabel, legend, etc). Sewaktu kecil, enggak cuma Mama atau Bapak yang suka membacakan dongeng buatku. Tapi ada juga Kakek, Nenek, Tante, dan Pamanku yang selalu rajin membacakan dongeng. Karena aku adalah orang Sunda, judul dongeng dan isinya pun sangat Sunda sekali, "Ayeuna urang ngadongeng, yuk. Judulna 'Sakadang Kancil sareng Sakadang Kuya'. Atanapi, Teteh bade didongengkeun naon ku Uwa?" (Sekarang kita berdongeng, yuk. Judulnya Si Kancil dan Si Kura-kura. Atau Teteh mau didongengin apa sama Uwa?"

Nah, ketika beranjak dewasa, saat aku kuliah dan mengambil mata kuliah Sastra Anak, banyak fakta yang mengejutkan buatku. Salah satunya, buku untuk anak dan karya sastra anak ini sangat sedikit. Dan jika dilihat banyak, kebanyakan itu adalah buku lama yang dicetak ulang. Plus, ketika aku bekerja dan menulis cerita anak selama beberapa bulan terakhir, kira-kira dari Maret hingga Agustus 2014, di internet banyak sekali cerita anak yang bertebaran. Sayangnya, kebanyakan terjemahan yang sulit untuk dipahami, ejaannya berantakan dan tak hanya itu, unsur kekerasan baik verbal ataupun non-verbal banyak sekali aku temukan.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat, aku berencana untuk memposting tulisan dongeng yang pernah dibuat beberapa bulan ke belakang ke dalam blog ini, tentunya yang sudah disesuaikan dengan blog. Dengan terjemahan yang sudah disesuaikan, ejaan yang baik, dan unsur kekerasan yang dihilangkan.

Well, Guys, wish me luck ya. Semoga aku bisa selalu konsiten untuk membagikan cerita anak di blog ini.

Ada yang mau bergabung? Feel free to share it on your blog.


Thanks for reading,


Love,
M~

7 komentar:

  1. Kalo kecilku dulu suka didongengin "Si Kancil, kalo gak Bawang Merah Bawang Putih" Tapi kalo jaman sekarang, anak anak kecil didongengin cerita "Tukang Bubur Naik Haji" -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, kalau gak itu serigala2 an itu *gak hapal judul* kamu ikutan juga dong :)

      Hapus
  2. Sampai sekarang masih ingat, kalau masalah dongeng (khususnya cerita asli banjarmasin), pasti sama nenek. Sayang, sekarang nggak banyak yang ngarang buku dongeng untuk anak. Gud lak yaa buat rencananya. Amiiin. Ditunggu!! :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihiii. Iyaa. Fauzi nama asli. jadi bebas mau Zi atau Nonk. :))

      Hapus
  3. Wah rencana yang sangat bagus,Mbak. Apalagi Mbak dari latar-belakang yang nyambung dengan 'misi' ini. Selain bisa di blog, bisa dibukukan secara mayor juga, loh!
    Mudah-mudahan jadi pioneer dongeng anak-anak deh! ^_^

    BalasHapus
  4. iya dew, It's very good idea klo kamu mau jadi penulis buku anak.. apalagi kmu punya background literature,, sedikit sok tau emang tapi aku mau ngasih sedikit masukan, dongengnya yang selain entertaining tapi juga nambah wawasan buat anak, ga mengajarkan kekerasan & kebohongan, trs ada nilai moral juga yang bisa anak pelajari dari dongeng itu,, :D

    BalasHapus

Wanna say something?
The comment is yours