Jumat, 16 Mei 2014

Tentang Jatuh Cinta (yang Pertama Kalinya)

Pernah jatuh cinta untuk yang pertama kalinya?





Source: http://favimages.net/
Aku setuju sama kata-kata Nicholas Sparks di atas. Kalau kamu gimana? Apakah kamu merasakan hal yang sama?

We are, I am, always trying all the best things I ever have to forget about my first love, tapi selalu gagal. So, since it keeps failing, then I have to keep it. A good thing about it is whenever a bastard coming in my life and hurts me, I keep remembering bahwa aku pernah dicintai sedemikian indah dan I deserve better. Dan seketika itu juga aku bisa ceria ber-haha hihi bersama ceman-ceman cekayian.

Setiap orang punya alasan kenapa cinta pertama susah dilupakan. Di case aku apa yang membuat begitu sulit untuk melupakan dia? Aciyeeeee. Alasannya adalah karena I have one of the best first love in the world ever. He treated me well, better than his own girlfriend, eh?

Oke, ceritanya panjang. Aku dan #A (sebut saja namanya begitu) adalah sahabat dekat semasa SMP, dia punya pacar, aku punya kecengan dan sayangnya keduanya adalah cara kita melarikan diri dari rasa malu-malu untuk mengakui bahwa kita saling jatuh cinta. Ini buruk sodara-sodara dan sebaiknya jangan ditiru. He treated me more than like a prince to a princess. It is more like a prince to an angel. Seriously.

Aku anaknya main gak pilih-pilih. Sahabat masa SMP, yang kemudian setelah beberapa lama disadari bahwa dia adalah cinta pertama (yang mencintai aku juga), bukan anak pintar dan baik. Tapi anak nakal pada zamannya yang doyan gak masuk kelas dan masuk genk motor. Di sisi lain, aku adalah murid yang lumayan doyan masuk 10 besar sekolah dan aktif di OSIS. Persahabatan kami dimulai dari hal simple, aku duduk di depan dia, dia duduk di belakang ku. Semua dimulai dari, "Dew jawaban nomor 8 apa ya?" atau, "Dew, liat PR sejarah hari ini ya," it is breathtaking, bahkan cuma nulis post ini doang aku harus menarik nafas panjang, but I have to keep moving on LOL. He is a genuine asshole, asli, anaknya nakal luar biasa. Caranya ngomong pun gak jauh dari kebun binatang dan dia paling pelit masalah berbagi makanan kesukaannya, bahkan pacarnya juga gak pernah dikasih, yaitu gehu.

Tapi, setiap hari, cara dia ngomong sama aku sangatlah sopan. "Dew, kamu malam sibuk gak? Nanti aku telepon ya," atau pas aku belum makan "Kamu udah makan? Ini gehunya nih, aku beli empat, kamu ambil dua ya."

Dari kesopanan dia ngomong sama aku, yang bukan siapa-siapa ini, gak ada salahnya kan berteman? Dan kami mulai jatuh cinta. Dan kami tidak sadar – cukup di sini intermezzonya mari kita lanjut tentang cinta pertama tanpa detail apa-apa :P

Mencintai lalu melupakan orang yang brengsek dan memperlakukan kita dengan brengsek aja udah susah. Dan apa yang harus aku lakukan untuk melupakan orang yang bisa begitu baiknya memperlakukan aku, berbeda dari siapapun di dunia? Gak ada dan terima saja itu. Ini bukan berarti aku tidak bisa moveon, I am moving on kok. Sumpah ana zuzur!

Dan ini bukan kejadian sama aku aja kok. Tapi sama beberapa orang, hampir semua, yang aku kenal mengatakan bahwa melupakan cinta pertama adalah hal yang hampir tidak mungkin untuk dilakukan. Terima saja itu.

Lalu apa sih sebenernya tujuan post ini?

Pernah gak kamu merasakan cemburu pada cinta pertama pacar kamu? Aku pribadi pernah lho. Dan jujur aku gak bisa ngapa-ngapain kalau masalah itu terjadi, selain menerima dan menjadi yang lebih baik dari cinta pertama sang pacar. Kamu gak  bisa menulis dan menghapus ingatan seseorang seenaknya. Dan apa yang telah terjadi di masa lalunya membentuk dia menjadi orang yang kamu cintai. Tapi hal itu tidak menjadikan kamu bisa mengacak-acak masa lalunya.

No one can control their own feelings, termasuk kamu. Kamu gak bisa egois marah-marah biar dia melupakan cinta pertamanya. Karena jika dibalik, kamu sendiri gak bisa melupakan cinta pertamamu. Karena jika kamu sampai lupa then it is not your first love.

Tapi jangan juga karena post ini lantas kamu mencap semua yang punya cinta pertama gak bisa moveon. Gak. Kami hanya punya ingatan indah special tentang mencintai seseorang. Ingatan yang buat aku pribadi menjaga aku tetap jatuh cinta dan mencintai dengan sebaik-baiknya.

Dan jangan juga post ini dijadikan pembenaran untuk terus membandingkan orang lain dengan cinta pertamamu. Jangan, karena mencintai orang lain yang berbeda bukanlah untuk menempatkan dia di tempat lama di mana cinta pertama kamu berada. Tapi menempatkan dia di tempat yang kamu siapkan untuk cinta yang baru. Dan mencintai dia sebaik-baiknya karena dirinya bukan karena cinta yang lalu.

Well, apakah post ini sudah mulai ngaco? Kalau iya mari kita bobo.

Thanks for reading!


Will always have you in my memory #A

Love,
M~

PS: I usually never this frank. Aku biasanya mengemas curhat menjadi cerita, but I was too lazy to make one tonight. So please enjoy this post tonight!

7 komentar:

  1. Seriously? gehu??

    but,yeah...first love will never be forgotten. it just can't.

    BalasHapus
  2. Lho mbak, kok finishingnya ngajak bobo? maksudnya lanjutan ceritanya dibaca di majalah BOBO?

    Tapi bener mbak, apa yang mbak Dewi postingkan. Tapi bener tuh mbak itu cinta pertama? atau hanya perasaan suka saja yang didukung oleh masa puber yang ditandai mulai muncul rasa suka terhadap lawan jenis?

    BalasHapus
  3. Seru juga kayanya kalau curhat dijadiin cerita.. Btw aku udah empat kali jatuh cinta. Dan sekarang masih SMA..

    BalasHapus
  4. Cinta pertama pasti tidak akan terlupa ya :)

    BalasHapus
  5. Wah padahal pangen lebih tau kisah cinta pertamanya mbak, tapi ga mau diceritain secara detail lagi huhu

    BalasHapus
  6. wkwkwk saya bacnya pagi nih mbak...ywd mai kita bobo...nice post...jadi inget first love T.T

    BalasHapus

Wanna say something?
The comment is yours