Senin, 18 Januari 2016

2016 Update: What I Do Less Since Moving to Capital

Mungkins seperti yang para khalayak ketahui semua, buset khalayak, bahasa macam apa ini, semenjak 2015, to be exact, semenjak pindah ke Jakarta, saya berubah. Well at least saya merasa berubah. Intinya itu. Apa saja perubahan saya semenjak pindah ke Jakarta? Let see bellow.


1. Saya jarang nulis di blog
Well sebagai blogger, saya akui bahwa tahun 2015 adalah tahun di mana saya merasa sangat tidak produktif. Ini terbukti dari postingan di blog yang hanya 12 saja! Amazing bukan?

source: becomeablogger


2. Saya jarang datang ke event
Sebenarnya bayangan saya sebelum pindah ke Jakarta dari Bandung adalah bisa lebih banyak menghadiri event namun itu hanya fiksi belaka saudara sekalian. Kenapa? Karena event banyaknya di hari dan jam kerja sementara saya tidak bisa keluar di waktu tersebut. Ini cukup mengejutkan! Dan lebih parahnya lagi, jika ada event di Sabtu dan Minggu atau hari libur, saya lebih memilih pulang ke Bandung atau leyeh-leyeh di rumah sekalian bercengkrama dan bermesraan bersama suami. Atau liburan ke pantai, gunung, taman bermain, atau kadang kalau kehabisan ide ya ke mall aja.

source: texasbungalow


3. Saya kurang update tentang drama Korea
Diakui dengan nyata, secara dejure dan defacto saya adalah fans berat Kim Woo Bin dan kawan-kawannya yang perutnya kotak-kotak alias six packs. Namun, karena terbatasnya akses internet dan energi sudah terkuras habis, saya jarang sekali bisa nonton drama Korea. Sebagai fans abang Woo Bin, saya merasa gagal, saya sedih, dan merasa kurang percata diri saat ngegosip tentang hal yang berbau Korea. Even sebagai fans idol group dari negeri ginseng itu, saya hanya bisa mengetahui update mereka dari soompi dan kawan-kawannya. :(

"Kamu udah jarang nonton aku lagi?
Astagfirullah, salah apa aku, Dew?"


Sebenarnya banyak banget hal yang jadi berubah semenjak pindah ke Jakarta. Tapi emang, hal-hal di atas lah yang saya merasa sangat berpengaruh. Believe it or not, sebagai mahluk yang tidak menonton TV lokal dan mengandalkan saluran internet untuk menonton, saya kadang merasa terlalu lelah. Bukan karena cape beneran, tapi karena emang kurang hiburan. Jadi imbasnya Sabtu Minggu daripada ikutan event, mending jalan-jalan sama belahan jiwa sambil romantis pegangan tangan suap-suapan depan Nurri dan Uni. Dan akhirnya, karena jarang ikutan event jadi enggak ada inspirasi buat nulis.

Ya begitulah curhatan saya hari ini. Sudahkah kamu curhat di blog hari ini? Kalau belum mari segera galakkan curhat di blog!

Love,
M~

PS: Sebagian cerita di atas adalah fiksi, dan beberapa kenyataan, pokoknya yang nyata itu adalah 1+1=2. Yang fiksi adalah kamu naksir orang terus ngerasa dia naksir kamu balik. Cedih :(

8 komentar:

  1. Point 3 parah! wkwkwkwkwkwkwk... Hina banget keknya lo nggak update drama korea :D

    BalasHapus
  2. HUAAAAAAAAAH. EMANG YA SELALU UNI DAN NUY YANG JADI SAKSI KEROMANTISAN KALIAN. IRIIIIH. HHHH. Tapi ngga apa-apa, romantisnya halal, suap2annya berkah.

    BalasHapus
  3. wakakakakkakakakakakakakakakakaa.
    nanti kalo ada event, aku ajakin lagi deh~

    BalasHapus
  4. Sebelum menikah, repot persiapan nikah. Rencana habis nikah mau review persiapan pernikahan. Ternyata sampe skrg belum nulis lagi. Xixi

    BalasHapus
  5. Itu yang di fill color ungu apa ya, Teh? Tulisannya burem.. WKwkw...


    Aku juga udah jarang datang ke event..
    Dan mungkin nanti teteh tambah jarang ke event setelah melahirkan, ya.. Kecuali event-event keluarga. Hahah

    BalasHapus
  6. wah romantiiis ya mbak aku kapan yax?? wkwkw haseehh

    BalasHapus
  7. Wah jadi LDR-an gitu ya sama suami, Jakarta-Bandung heheheu...

    BalasHapus

Wanna say something?
The comment is yours