Pages - Menu

Selasa, 24 Oktober 2017

Pengeluaran Transportasi dan Penginapan Singapura-Malaysia

Sebenarnya berapa biaya liburan di Singapura dan Malaysia? Kalau ditanya berapa tentunya biaya akan tergantung bagaimana kita memilih gaya hidup saat berada di sana. Tentunya kurs mata uang negara memengaruhi. Saya kebetulan kemarin mencoba liburan ke luar negeri dua negara sekaligus. Ini adalah pengalaman pertama saya, namun bapak suami sudah pernah liburan ke beberapa negara di ASEAN sehingga saya tidak perlu bayar guide. Saya request sama suami agar biayanya enggak mahal-mahal banget, tapi saya juga enggak mau sengsara. Khusus postingan ini, saya akan menceritakan pengeluaran transportasi dan penginapan Singapura-Malaysia yang lumayan murah tapi enggak bikin sengsara.
Liburan ini dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya, kalau tidak salah hampir 5 bulan. Dekat sih ke negara tetangga Cuma 2 jam. Hanya saja, karena kami punya anak bayi yang lucu banget bin imut-imut dan super aktif yang tidak ikut, kami harus sesuaikan jadwal dong. Belum cuti suami. Jadinya semuanya harus well-prepared. 

Hal pertama yang saya siapkan adalah tiket. Penuh pertimbangan karena kami pergi dari Bandung dan harga tiket dari sana lumayan lebih mahal. Kami diskusi panjang menentukan Negara mana dulu yang mau kami kunjungi selama liburan, apakah Malaysia atau Singapura dan hitungan biaya selama di sana. Setelah berdoa memohon petunjuk pada Yang Maha Esa dan Tanya sana-sini, akhirnya kami putuskan untuk berkunjung ke Singapura dahulu baru ke Malaysia. Tiket pergi dari Bandung adalah Rp 700ribu dipotong diskon 20%, kami pakai Air Asia btw. Pas banget dapat promo dan kami di sini sujud syukur ke hadirat Illahi Rabbi. Setelah itu kami cari penginapan, dengan pertimbangan bahwa di Singapura akan banyak main ketimbang bobo cantik, maka kami memilih kapsul. Harganya Rp 290rb/malam dan kami hanya menginap semalam.

Saat hari H, saat di pesawat kami agak SKSD dengan penumpang, dan katanya tiket MRT mahal, dia bilang sekitar $50 wow , saya kaget dong. Soalnya isu bahwa di Singapura MRT adalah transportasi yang murah hanya semu belaka. Untungnya, kami memiliki mata yang jeli, saat di stasiun MRT kami melihat kerumunan orang dan ternyata mereka membeli STP, atau Singapore Tourist Pass, harganya beragam tergantung durasi saat traveling di Singapura mau berapa lama. Kami memilih durasi 3 hari dan harga STP tersebut adalah $26 dan $10 bisa direfund. Hore. Murah bukan? Selama di sana, kami hanya naik kereta, dan jujur aku cape. Tapi demi menghemat, ya mau gimana lagi coba? Jadi buat yang mau ke Singapura, usahakan belajar dan latihan jalan jauh.

Dua hari satu malam terlewati, kami akhirnya akan menyebrang ke Negara tetangga sebelah sonoan dikit. Saat itu, kami dengan biaya menyebrang lumayan mahal yaitu $75 kali dua $150. Lalu suami selama di Indonesia terus-terusan browsing dan akhirnya dia menemukan cara murah menyebrang ke negeri sebelah. Inilah yang akhirnya membuat kami memutuskan bahwa Singapura adalah Negara pertama. Kami menyebrang menggunakan bis Causeway Link dari terminal Queen Street dengan harga $3.5 murah bukan? Dari sana kami menyebrang menuju Johor Bahru di Larkin Sentral. Setelah sampai di sana, kami mengganti bis menggunakan bis apa saja menuju TBS, Terminal Bersepadu Selatan, di Kuala Lumpur. Harga bisnya adalah RM 35. Kebetulan, kami menggunakan bis malam dengan harapan bahwa akan sampai Kuala Lumpur pagi-pagi. Karena suami ribet since dia pikir bahwa perjalanan dari Queen Street ke Larkin akan macet endesbra endesbre sehingga kami jalan jam 6 dari Singapura. Dan jeng jeng…kami sampai KL jam setengah 3 subuh. Wkwkw. Mau ke hotel jauh pakai grab bingung naik di mana, soalnya pas suami ke sana terakhir belum ada Grab. Mau naik LRT belum buka, karena baru buka jam 6. Akhirnya kami seperti orang hilang di sana. Ya, daripada gabut, akhirnya kami beli gummy candy, makan mie instan di Sevel, makan roti dll. Yang bikin bĂȘte adalah batre hape habis. Pas jam 5 datang, kami langsung buru-buru jalan ke stasiun LRT. TADINYA, mau naik KTM karena konon bukanya lebih cepat setengah jam namun ternyata telat buka dan akhirnya naik LRT, harga tiketnya sekitar RM 3. Sesampainya di Masjid Jamek, akhirnya kami jalan ke hotel dalam keadaan mata belel dan lainnya. Sampai di hotel tidak langsung masuk karena baru boleh masuk jam 7 pagi, tapi boleh tidur leha-leha di sofa. Tidur enggak? Ketiduran sih iya, wkwkw. Untuk hotel, kami kena charge untuk dua hari saja karena sudah diberi note early check in. Hotel yang ini lumayan bagus, bukan hotel melati. Mungkin bisa dibilang budget hotel sekelas Amaris di Indonesia. Selama di Malaysia, kami naik kereta beberapa kali mungkin sebanyak empat kali masing-masing RM 3.5 an. Sisanya naik bis gratisan karena cuma di KL doang sih. Dan sekali, naik Grab karena pengen nyobain dan hujan sebesar RM 6.

Setelah itu di hari kelima, kami pulang juga ke Indonesia. Dari hotel ke KL Sentral kami naik Grab karena takut telat biayanya adalah RM 4. Setelah sampai KL Sentral, kami mikir-mikir sebaiknya naik apa yak e KLIA biar enggak telat. Kalau naik bis 1.5jam kalau enggak macet, sementara saat itu waktu sudah menunjukkan jam 11 dan pesawat take-off jam 4. Akhirnya, naik KLIA Express walaupun mahal. Untungnya kalau beli pake mesin cetak otomatis diskon 10%, jadi dari harga RM 55 jadi RM 49.5.

Sesampainya di sana, kami makan dulu yak arena lapar. Terus check ini flight dan pulang naik KLM, harganya kebetulan sedang promo jadi Rp 500rban. Harganya murah karena sudah fullboard berarti including meal on board dan bagasi. Di atas pesawat dapat risol sayuran dan halal dong pastinya. Selanjutnya biaya yang kami keluarkan terakhir adalah di Indonesia untuk naik bis dari Soekarno-Hatta ke Depok adalah Rp 60rb. 

Jadi berapa total semua? Silakan cek bagan di bawah.



Nah, dari biaya tersebut bisa dibilang lumayan mahal, ya. Hal ini karena biaya hotel dan pembengkakan di KLIA Express plus request biar rada enak jalan-jalannya. Kalau mau dipress lagi biayanya bisa kok. Selain itu, durasi liburan ini cukup panjang yaitu 5 hari 4 malam, soalnya dua Negara. Sekian cerita dari saya mengenai pengeluaran transportasi dan penginapan Singapura-Malaysia . Kalau ada yang mau share lagi monggo tulis di kolom komentar, ya!


PS: Fotonya menyusul di part selanjutnya. HAHAHA

18 komentar:

  1. wah keren kak, detil banget informasinya. Klo dijadikan buku panduan jalan jalan bagi keluarga dengan bayi. Perjuangannya seru pasti kan ya. Transportasinya ramah bayi ya kak :)

    BalasHapus
  2. wah masih ingat semuanya, ngebantu sekali buat yang ingin jalan-jalan tapi budget terbatas. Ternyata disana ada juga ya hotel yang terjangkau...

    BalasHapus
  3. wah gokil ini jalan jalan murah berdua cuman abis 4 jutaan aja itu belum termasuk oleh oleh ya mba dewi kayanya harus bawa duit lebih nih

    BalasHapus
  4. Berarti mitos kalau di SG itu mahal emang bener ya mba... saya jadi mikir2 kalau mau kesana. Mending ke thailand aja yang murah meriah hehe,, kemarin sempat ke Kuala Lumpur tapi cuma numpang transit,, makasih info detail pengeluarannya mba

    BalasHapus
  5. belum pernah jalan2 ke luar negeri. hehhe jdi pengen.

    tapi, dengan harga segitu itungannya emang mahal ya? :D

    BalasHapus
  6. asik, kalau mau ke Malaysia sudah ada panduan. tapi benar kata mbak di awal, semuanya balik lagi ke gaya hidup yang kita pilih saat jalan ke sana :)

    BalasHapus
  7. syukurnya bisa dapat diskon ya.., jadi bisa lebih irit.. 4 juta untuk dua orang lumayan ya..gak mahal-mahal amat relatif lah..

    BalasHapus
  8. Alma gak pakai tiket ya. Kukira dibeliin tiket anak gitu

    Masih mendinglah nunggu bis atau kereta tp ada yg nemenin. Kalau jalan sendiri ya kaya anak ilang, gembel hahaha

    BalasHapus
  9. lumayan mahal juga ya tiket dari bandung ke KL, lebih murah dari Aceh. tapi kalo dari aceh ke bandung, mahal banget, lebih murah, ke aceh -KL-bandung :)

    BalasHapus
  10. Gilaa, detail banget rinciannya. Sama makan, 6-7 juta ada lah ya? Buat berdua untuk 5 hari, masih oke ya?

    BalasHapus
  11. Wah, jadi kalo dihitung-hitung, satu orang bisa 2 juta lebih, ya. Kayaknya bisa coba deh jadi backpacker yang jalan-jalan murah biar gak terlalu makan biaya dan sering cek tiket promo hehe.

    Kurang fotonya doang, nih, disini. Padahal ceritanyanya udah lengkap banget, detail dan GAUL!

    SALAM UPIL GAUL! :D

    BalasHapus
  12. Rajinnyaa...teh Dew, bikin pengeluaran saat liburan.
    Istri bijak kebanggaan keluarga.

    Happy Holiday.

    BalasHapus
  13. wah keren banget. Bisa nich jadi pathokan besok kalau mau ke Singapura dan malaysia. Makasih ya sharednya

    BalasHapus
  14. Waaah lumayan juga si ya Kak, kemarin temen aku ke Thai aja 3 jutaan gitu, kudu pinter2 cari promo dan waktu yang tepat. Semoga suatu saat bisa main ke tetangga juga kaya kaka

    BalasHapus
  15. seenggaknya musti ngantongin 5 juta untuk penginapan dan transportasi buat 2 orang ya mbak.

    aku dua kali ke Malaysia selalu urusan kerja, tinggal berangkat aja jadi nggak kepikirian biayanya berapa.

    BalasHapus
  16. aku belum pernah travelling ke luar negeri teh.. infonya lengkap banget, semoga bisa travelling ke negara tetangga gini dulu nih yg deket2 ya

    BalasHapus
  17. Wajar sih dengan Jumlah segitu bisa sampe 5 hari 2 negara. Kalo untuk transportasi di sana banyak diferensiasinya ya teh. Ada diskon buat turislah, bis yg ngratislah hahahah. Semoga ku bisa keluar jugalaaa

    BalasHapus
  18. Klu kami di bintan tinggal nyebrang 1 jam ke singapura
    Bahkan bisa balik hari
    Tp sy udah lama ga nyingapur nih
    Pengin bawa anak ke tempat main ski

    BalasHapus

Wanna say something?
The comment is yours