Minggu, 18 Desember 2016

[Review] Mengatasi Strechmark dengan Bio-Oil

Selama kehamilan, saya enggak takut gendut karena emang udah gendut. Dan tentunya sudah pasrah sama body image yang begini-begini saja. Cuma, yang namanya perempuan tetap ada saja rasa insyekyurnya sama body. Kalau saya sih insyekyur sama yang namanya strechmark. Bagaimana cara saya mengatasi strechmark dengan Bio-Oil selama masa kehamilan? Check it out!

Sempat ngerasa galau sih kalau boleh jujur sama si strechmark ini, rasanya kaya ngomong ke diri sendiri "Udah gendats, masa mau ditambah strechmark lagi siy?" dan sebagainya deh. Nah, kebetulan setelah browsing ke sana-ke mari, salah satunya ke femaledaily, banyak yang menyarankan menggunakan Bio-Oil untuk menghindari strechmark.




Sebenernya, perkenalan saya dengan Bio-Oil sudah terjadi beberapa dekade yang lalu tahun yang lalu. Dulu saya menggunakan Bio-Oil untuk menghilangkan bekas jerawat karena purging parah gara-gara keseringan gunta-ganti skincare. Buat kamu yang enggak tahu apa apa sih itu Bio-Oil? Pasti bertanya-tanya, here are brief info for you:


Bio‑Oil adalah spesialis produk perawatan kulit yang membantu menyamarkan bekas luka, stretch marks dan warna kulit yang tidak merata. Juga bermanfaat pada penuaan kulit dan kulit kering. Bio‑Oil telah mendapatkan 194 penghargaan untuk kategori perawatan kulit dan telah menjadi produk untuk stretch mark dan bekas luka dengan penjualan No. 1 di 18 negara sejak peluncuran globalnya di tahun 2002.

Formulasi Bio‑Oil merupakan kombinasi dari ekstrak tumbuhan dan vitamin-vitamin yang tersuspensi dalam bahan dasar minyak. Mengandung bahan unggul PurCellin Oil™, yang mengubah konsistensi formulasi secara keseluruhan, membuatnya menjadi ringan dan tidak lengket, memastikan bahwa manfaat yang terkandung pada vitamin dan ekstrak tumbuhan dapat terserap dengan mudah.

Ingredients: Calendula Officinalis Flower Extract, Lavandula Angustifolia Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Anthemis Nobilis Flower Oil, Retinyl Palmitate (Vitamin A), Tocopheryl Acetate (Vitamin E)
 Paraffinum Liquidum, Triisononanoin, Cetearyl Ethylhexanoate, Isopropyl Myristate
Glycine Soja Oil, Helianthus Annuus Seed Oil, BHT, Bisabolol, Aroma (Mawar), Alpha-Isomethyl Ionone, Amyl Cinnamal, Benzyl Salicylate, Citronellol, Coumarin, Eugenol, Farnesol, Geraniol, Hydroxycitronellal, Hydroxyisohexyl 3-Cyclohexene Carboxaldehyde, Limonene, Linalool, Oranye: CI 26100 (Red 17) 
(from bio-oil.com)

Sesuai dengan yang tertulis dalam komposisinya, Bio-Oil mengandung 4 essential oils sebagai bahan utamanya, yaitu: 

Chamomile Flower
Minyak bunga chamomile bermanfaat sebagai anti-peradangan, mendingingkan kulit yang terbakar, anti-microbial. 

Calendula
Minyak yang berasal dari bunga calendula dikenal bisa meregenerasi sel kulit dan melindungi kulit sensitif, merawat kulit rusak atau terbakar matahari, anti peradangan, anti bakteri.

Lavender
Minyak dari bunga lavender bermanfaat bisa mengobati jerawat karena bersifat antiseptik alami. Selain itu, minyak ini bisa mendinginkan kulit, melembutkan dan mengencangkan kulit

Rosemary
Bunga rosemary memiliki efek sama dengan astringent pada kulit yang bisa mengecilkan pori-pori, mengurangi sebum, dan mencegah acne breakouts karena sifatnya sebagai antiseptik ringan.

Untuk menyempurnakan manfaat dari keempat essential oils di atas, Bio-Oil juga mengandung vitamin A yang membantu pembentukan kolagen baru, meremajakan, meningkatkan elastistisitas, memperbaiki tekstur+teksture kulit, serta vitamin E yang berperan sebagai antioksidan juga PurCellin Oil.

Minyak lainnya pasti sudah dikenal oleh khalayak ramai, namun, apa itu PurCellin Oil? PurCellin adalah sebuah kandungan penting di dalam Bio-Oil yang mengurangi kepekatan formulasi sehingga produk ini menjadi lebih ringan di kulit dan lebih mudah menyerap. Jadi, walaupun menggunakan Bio-Oil sehari-hari, kita enggak akan merasa lengket di kulit, lho. Selain itu, PurCellin Oil juga berfungsi sebagai emolien yang membuat kulit halus, lembut dan kenyal.


Nah, kalau kamu lihat di foto di atas, teksture Bio-Oil ini nyaris mirip air bukan minyak. Mungkin ini adalah efek dari PurCellin Oil yang ada dalam Bio-Oil.

Selama kehamilan, aku mulai menggunakan Bio-Oil sejak bulan ke empat selang seling dengan minyak zaitun. Kalau hamil, kita kadang gerah dan mudah berkeringat, sehingga jujur, kalau dibayangkan menggunakan minyak-minyakan ini akan sangat merepotkan dan membuat tidak nyaman. Namun, alhamdulillah, selama hamil dan menggunakan Bio-Oil, saya tidak merasakankan hal seperti itu. Justru walaupun menggunakan Bio-Oil cukup sering, saya merasa seperti tidak menggunakannya karena tidak lengket. Dan hasilnya setelah kelahiran, I have to be fully honest, emang ada strechmark, namun tidak banyak dan kecil-kecil (pendek-pendek guratannya) kalau dibandingkan dengan temen aku yang tidak menggunakan Bio-Oil. Jadi seperti diminimalisasi banget karena menggunakan Bio-Oil. Dan sampai sekarang juga aku masih menggunakannya untuk menyamarkan bekas luka operasi sesar plus untuk mengurangi strechmark yang masih ada.



Wangi dari Bio-Oil ini khas bunga-bungaan yang calming dan relaxing banget! Jadi kalau kamu menggunakan Bio-Oil enggak perlu khawatir jadi bau nenek-nenek, lho. Wanginya enak banget deh. Beda dengan minyak untuk tubuh pada umumnya. Pada saat hamil dan sampai sekarang aku ini hobi pijat, walaupun kalau saat sedang hamil pilihan pijatnya terbatas. Nah, Bio-Oil ini minyak yang biasanya saya gunakan kalau mau pijat-pijit. Bio-Oil hack: Kalau kamu suka spa, pijat relaksasi dan sebagainya kamu bisa membawa Bio-Oil untuk digunakan selama perawatan. Jujur kadang kalau lagi apes, kita bisa mendapatkan salon atau spa yang menggunakan massage oil yang baunya agak tengik. Entah hidung saya yang sensitif atau bagaimana namun baunya tengik. Dan karena membawa Bio-Oil setiap mau pijat, jadi enggak khawatir lagi deh.

Mix Bio-Oil with your body scrub and get smootthhhherr and shining skin! So here is my another Bio-Oil hack, jadi dulu pernah pengen luluran cuma kayanya butiran scrubnya bakal sangat kasar. So, saya akalin dengan mencampurkan Bio-Oil ke dalam scrub tersebut. Hasilnya, scrubnya terasa lebih lembut dan kulit menjadi lebih halus dan juga berkilau gitu deh.

Minus dari produk ini cuma satu sih di mata saya, jika dibandingkan dengan produk perminyakan lainnya yang ada di pasaran, Bio-Oil harganya lumayan mahal, lho (sekitar Rp 120ribu untuk 60ml). But, it well to try, sih. Karena, selama kehamilan saya saja, si Bio-Oil ini masih ada karena pemakaiannya yang cukup irit, dan tentunya yang membuat produk ini worth to try adalah manfaatnya yang terbukti!

Saya sangat menyarankan penggunaan Bio-Oil selama kehamilan karena mengatasi strechmark dengan Bio-Oil terbukti ampuh untuk saya. I love Bio-Oil and indeed it is #BioOilLoveYourSkinandLife. Jadi enggak galau lagi masalah strechmark!

Ada yang sudah pernah menggunakan Bio-Oil? Share pendapat kamu di kolom komentar, ya!

Thank you for reading!
Love,


M~




4 komentar:

  1. salah satu produk yang berhasil bikin bekas jerawat saya memudar, hasilnya emmang bagus deh

    BalasHapus
  2. aku blm pernah gunakan bio oil ini mbak , jadi penasaran ni

    BalasHapus
  3. penasaran pengen nyobain ini, kali aja bekas jerawat bisa pudar

    BalasHapus

Wanna say something?
The comment is yours