Rabu, 27 April 2016

Tips Mengatasi Sembelit Pada Ibu Hamil

Sebelumnya, saya pernah menuliskan mengenai masalah kehamilan saya di sini. Kali ini, saya ingin share masalah kehamilan lain yang saya alami yaitu sembelit beserta dengan tips mengatasinya pada ibu hamil. Perhatian: mohon tidak dibaca saat sedang makan!

Jadi, sebelumnya sudah saya ceritakan bahwa saya menderita demam tipes dan juga batu empedu, keduanya berhubungan dengan pencernaan sehingga saya mengalami masalah berkelanjutan dengan sistem pencernaan. Selain itu, obat yang diberikan untuk kedua penyakit ini berindikasi mengakibatkan sembelit. Alhasil, saya tidak poop selama sepuluh hari.

Saya ini tipe orang yang dalam keadaan normal, minimal satu hari sekali akan buang air besar. Tapi semua itu tiba-tiba berhenti sejak hari pertama saya opname, it stopped. Hari ke satu hingga ke tujuh saya tidak mengalami masalah berarti, hingga akhirnya hari ke delapan saya mulai menderita. Perut saya mules, tapi tidak ada respon dari bagian bawah alias tidak bisa dikeluarkan. Hal ini membuat kaki saya lemas selemas-lemasnya karena you know why deh. Bulak-balik ke WC tapi tidak bisa ngapa-ngapain, silakan dibayangkan, #lol. Jika ditanya sekuat apa saya mendorong? Saya mendorong sangat kuat tapi tidak dipaksakan. Kenapa? Karena memaksakan poop saat itu membuat anus saya berdarah dan hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan wasir yang efeknya akan membuat proses persalinan normal berisiko untuk dilakukan. Mulanya, saya Google-ing dan tentu berkonsultasi ke dokter bagaimana untuk mengatasi sembelit ini dengan cara yang tentunya aman, namun entah mengapa hal ini tidak berhasil.

Selang 10 hari dari terakhir poop, saya memutuskan ke UGD terdekat untuk mengatasi masalah ini. Setelah dicek di lab, hal ini diakibatkan oleh penyakit yang saya alami sehingga feses harus di 'pompa', alias dimasukkan cairan ke dalam, sorry, anus untuk memperlancar dan menghilangkan sumbatan pada feses. Cairan ini dimasukkan ke dalam anus sebanyak 3 kali (dan dalam jumlah yang banyak) karena keadaan tubuh saya yang sakit dan sudah 10 hari tidak poop, tak lama, 30 detik kemudian saya mules hebat dan ALHAMDULILLAH YA ALLAH, saya berhasil melakukannya. Berapa lama proses ini berlangsung, 1 jam. 1 jam saya ngeden di WC untuk melakukan hal ini dan tubuh saya lemes hingga harus menggunakan kursi roda. Sepulang dari RS saya menimbang berat badan saya dan jreng~ saya turun 4 kg! Bahagia? Hmm, seharusnya kalau tidak sedang hamil saya bahagia, sayangnya karena sedang hamil yang ada saya nangis karena sedih khawatir akan kondisi janin. :(

Keesokan harinya, semua berjalan mulus seperti biasa, saya rajin melakukan hal ini setiap pagi serasa panggilan alam walaupun tubuh saya masih kurang enakan. Tapi tentunya hal ini saya syukuri. Alhamdulillah.

Nah, selidik punya selidik, sebenarnya sembelit adalah hal yang lumrah dialami oleh ibu hamil. Jika biasanya kamu poop setiap hari, dalam keadaan hamil frekuensinya akan berkurang menjadi setiap tiga hingga empat hari terutama di trimester tiga. Akan tetapi, jika dalam tujuh hari kamu tidak bisa poop, ini sudah tidak normal dan segeralah konsultasi dengan dokter.

Based on my reading and consultation, sembelit pada ibu hamil disebabkan oleh hormon, pembesaran rahim yang menekan sistem pencernaan sehingga kekuatan untuk mendorong feses menjadi melemah, stress dan penyakit bawaan hamil.

Saya mengalami sembelit dua kali, pada saat sesudah tipes dan sesudah opname batu empedu, yang saya ceritakan di atas adalah saat saya opname batu empedu. Saat sesudah tipes, saya tidak bisa poop selama kurang lebih 7 hari. Di hari ketujuh semuanya lancar. Dan apa yang saya lakukan. Ini yang saya lakukan:

1. Konsumsi obat pencahar
Well, semua obat pencahar ini didapatkan dari dokter ya. Saya menggunakan dua macam obat, Dulcolax cair dan Microlax. Jika tidak poop selama dua atau tiga hari, dua obat ini manjur kok dan aman. Tapi kalau sudah lebih dari tiga hari, sebaiknya tidak mengonsumsi karena buat saya obat ini enggak manjur.

2. Minum air yang banyak
Berapa banyak? 3 liter sehari. Minum air berguna untuk mengencerkan feses yang tersumbat dan tentunya membersihkan racun dalam tubuh melalui urin mengingat kita tidak bisa poop. Bonus lainnya dari minum air adalah air ketuban kita dalam volume yang aman walaupun kondisinya seperti saya.

3. Makan Buah!
Buah bukan sembarang buah tapi hanya buah yang memang disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita sembelit lho, ya. Bukan apa-apa, tapi beberapa buah seperti pisang dan jambu batu berindikasi membuat feses keras. Ketika sembelit, hingga hari ini, saya berusaha mencegah, saya mengonsumsi pepaya 250-500gr, 1 butir apel, dan 1 butir buah pir (tiap hari, serius dan saya mulai bosan tapi mau dikata apa?). Ketiganya memiliki kandungan serat yang tinggi dan mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk melancarkan dan menguatkan pencernaan. Contoh, pir mengandung sorbitol yang bisa melunakan feses.

Sebanyak ini pepaya yang harus saya konsumsi.
2 porsi sehari.


4. Move!
Bergeraklah! Saat sembelit, walaupun perut mules dan terasa tidak enak, bergerak sangat disarankan karena akan merangsang sistem pencernaan untuk bekerja sehingga poop lebih mudah dilakukan.

5. Mules? Jangan ditahan
Nah, saat hamil dan kamu mules jangan ditahan karena itu akan membuat saluran pencernaan kamu yang kerjanya melambat akan semakin lambat. Di mana pun, kapanpun usahakan untuk selalu memprioritaskan semua urusan WC demi pencernaan yang lancar, ya.

6. Hindari konsumsi makanan penyebab sembelit
Beberapa makanan akan menyebabkan sembelit, percayalah. Salah satunya adalah makanan yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna seperti daging merah dan mie instan. Kandungan zat besi di dalam daging merah bisa menyebabkan sembelit. Dan untuk mie, saking banyaknya bahan kimia di dalamnya, maka tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna. Saya pribadi semenjak masalah sembelit dan batu empedu dalam sebulan ini baru satu kali makan daging merah yang disertai was-was.


7. Perbanyak serat

Makanlah makanan yang mengandung serat seperti kacang-kacangan dan sayuran untuk memperlancar pencernaan.

Nah, sekian tips mengatasi sembelit pada ibu hamil dari saya. Tips-tips di atas sudah terbukti ampuh untuk mengatasi sembelit ya, namun tentunya jika kamu mengalami sembelit lebih parah daripada saya dan sudah melakukan semua tips di atas, lewat dari 7 hari segera cari dokter. Semoga sehat selalu!

Love,

M~

4 komentar:

  1. Kemarin ngobrol sama sepupu pas habis lahiran dia juga kena sembelit. Dl pas masuk 8bulan juga mengeluhkan hal yang sama padahal udah makan banyak buah sayur. Alhasil pake resep dokter juga. Semoga sehat selalu ya Teh Dew.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih Aya, ehehe, sembelit kaya masalah perang dunia gt kalau lagi hamil :(

      Hapus
  2. Ahyey baca tips ini kayaknya bisa juga nermanfaat buat orang yang nggak hamil nih. Praktekin ah!

    BalasHapus

Wanna say something?
The comment is yours