Sabtu, 02 Maret 2013

Gue Salah Sama Tuhan

Kadang susah memahami maksud Tuhan dalam hidup kita. Gue akui, gue gagal memahami maksud Tuhan lebih awal dari yang Dia mau. But. nothing to lose kan? Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Kegagalan gue memahami maksud Tuhan itu berdampak pada banyak hal, salah satunya adalah iman gue sendiri. I have lost, to be fully honest with you. Gue terdampar di negeri antah berantah, yang gelap dan entah ada apa di sana.
Semua berawal ketika Tuhan mengambil kebahagiaan gue satu per satu. Gue sedih, gue gak terima, gue marah. Iya gue marah sama Tuhan. Marah yang bukan sebentar loh. Kenapa bisa semarah itu? Ketika semua kebahagiaan lo diambil emang apa yang lo rasain? Sakit, disentil aja sakit. apalagi disentil diseluruh tubuh terus-terusan. Gimana gak sakit?

But, by this morning, gue nemuin sesuatu. Dan gue salah. Gue salah mengerti maksud Tuhan apa, gue gagal. Sebagai orang yang bisa dibilang mempercayai Tuhan, gue gagal. Gue gak kuat sama cobaan ini, yang mungkin too sudden. Dan gue gagal. Gue nyesel dan ini nyesek banget. Gue merasa gue kantong sampah yang gak pantes sama sekali minta maaf sama Dia. Pikiran gue, penuh dengan kebusukan. Dan gue nyesel se-nyesel-nyeselnya. Gue melek, dari jam tiga pagi sampe sekarang jam 12 siang. Belum ada keinginan untuk tidur. Seriously, gue ga tenang.

Apa yang gue pahami dari yang terjadi di subuh buta itu adalah, it is indeed true, God does something for a reason. Dia gak akan membiarkan umatnya sengsara. Masalahnya apa lo bisa nerima atau enggak, lo paham atau enggak. Masalahnya di situ. Di kondisi gue, ternyata Tuhan menarik semua fasilitas happiness nya bukan agar gue merasa sedih. Tapi Dia menjauhkan gue dari hal yang jauh lebih buruk, yang mungkin ketika gue masih bahagia, kebahagiaan itu direnggut, dengan cara yang lebih menyakitkan dan hasil yang belum tentu bisa gue terima.

Sistem Tuhan itu adil. 1 for 1. An eye for an eye. Tapi mungkin dalam bentuk yang berbeda. Bisa jadi sekarang lo sedih, besok lo bahagia. Bisa jadi sekarang lo nyakitin orang, besok lo disakitin lagi juga. Selalu ada bayaran yang setimpal atas apa yang lo lakuin. So kita harus gimana? Doing good, doing the best.

Karena kondisi badan gue yang kurang fit, gue sekarang ilang fokus dan ga tau harus nulis apa lagi. #bah. Tapi gue pengen nulis, gue butuh, dari pada gue nyampah, gak jadi apa-apa, mending gue tumpahkan *guyur air* kegalauan gue di sini. Sekalian berbagi juga.

Intinya, gue salah sama Tuhan, dan sekarang gue nyesel, gue minta maaf. Gue kangen sama Tuhan. Gue pengen balikan lagi kaya dulu. Kenapa gue terdengar seperti orang bercanda? Sumpah gak becanda, memang dari dulu gue memposisikan Tuhan sebagai teman hidup gue yang paling dekat, yang paling gue cintai juga.

That's all now. Gue mau pergi dulu. Makasi dah mau baca.
D

PS: ini gue tulis langsung tanpa edit, salah dikit, ngaco dikit, maklumin bruakakkaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wanna say something?
The comment is yours